TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali meninjau perkembangan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dan Bundaran Senayan. Kali ini, Presiden Jokowi mengajak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Jokowi mengajak Surya Paloh karena keduanya sudah lama tidak bertemu. Hal itu lantaran keduanya memiliki kesibukan masing-masing. Jokowi mengatakan Surya sering pergi ke luar kota. "Kemarin saya telepon, (ternyata) ada," ujarnya di lokasi MRT Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Maret 2018.
Baca: Kemajuan Pembangunan MRT Sudah 92 Persen, Ini Hitungan Tarifnya
Lantaran jadwal yang padat, Jokowi pun memilih mengajak Surya menemaninya saat meninjau proyek MRT. "Pak Surya Paloh, besok boleh ketemu saja di MRT, bisa ndak'," ucapnya saat menghubungi Surya.
Surya menuturkan dirinya bersyukur diajak Jokowi untuk meninjau proyek MRT. "Ini suatu kehormatan bagi saya, warga negara Indonesia dan kebetulan ketua umum partai politik diajak Pak Presiden untuk melihat on the spot langsung progress dari pada pembangunan MRT," ucapnya.
Selain Surya Paloh, Jokowi juga didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Ini Alasan Jokowi Mengancam Mencopot Menteri Sofyan Djalil
Saat meninjau proyek MRT, Jokowi meminta ada kepastian apakah proyek ini bisa selesai tepat waktu. "Ditanyakan ke Dirut, proyek ini akan selesai tepat waktu. Bisa dioperasionalkan secara komersial tahun depan di bulan Maret," kata dia.
Jokowi juga meminta agar jalanan di atas lokasi proyek MRT sudah bersih dari penghalang saat ajang Asian Games 2018 berlangsung Agustus mendatang. "Sudah tidak ada yang namanya seng-seng yang menutup proyek ini. Semuanya sudah bersih," ucapnya.