TEMPO.CO, Jakarta - Pensiunan wartawan Indonesia Raya, Maskun Iskandar, meninggal dunia pada Rabu, 7 Maret 2016, pukul 03.30 WIB. Mantan editor majalah Femina dan dosen ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof HAMKA (Uhamka) itu wafat pada usia 73 tahun.
Menurut Rika, putri almarhum, sejak sepekan lalu, ayahnya masih beraktivitas menyiapkan bahan kuliah. "Sejak Minggu lalu, masih menyiapkan bahan kuliah menulis feature untuk mahasiswanya di Uhamka pagi ini," tutur Rika seperti dilansir dari Antara, Rabu, 7 Desember 2018.
Maskun juga merupakan seorang senior di Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS). Ia tercatat sebagai wartawan utama di Dewan Pers pada 2010. Saat menjadi wartawan harian Indonesia Raya, ia pernah meliput korban penumpasan anggota Partai Komunis Indonesia di Jawa Tengah setelah Gerakan 30 September 1965.
Ia juga dikenal sebagai pakar dalam penulisan karangan khas dan langgam jurnalisme. Maskun dinilai memiliki wawasan luas tentang sejarah dan kebudayaan jurnalisme serta bahasa Indonesia.
Rumah duka beralamat di Jalan Masjid Al-Ittihad RT 005/06 Nomor 18, Kelapa Dua, Pos Pengumben, Jakarta Barat. Maskun meninggalkan seorang istri, tiga anak lelaki, dan seorang anak perempuan.
RIANI SANUSI PUTRI | ANTARA