TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, H.E. Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim, didampingi Atase Pertahanan Malaysia Brigadir Jenderal Mohd. Kenali Basiron beserta rombongan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim menyampaikan mengenai rencana kerja sama perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Baca: PT PAL Selesaikan 7 Kapal Cepat Rudal Pesanan TNI dan Malaysia
"Guna pencegahan terhadap isu-isu yang terkait dengan terorisme, peredaran narkoba, perdagangan manusia, dan pelanggaran tindak pidana lain," ucapnya melalui siaran tertulis di Mabes TNI, Selasa malam, 6 Maret 2018.
Menindaklanjuti pembicaraan itu, Hadi Tjahjanto menyambut baik rencana tersebut serta akan menjadi bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti pada tataran dan tahapan selanjutnya.
Baca: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Rotasi 35 Pejabat TNI, Ini Daftarnya
Menurut Hadi, dua pihak ini juga membicarakan rencana pos gabungan di perbatasan dalam rangka mendukung program yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo tentang pos gabungan yang melibatkan personel militer kedua negara. "Direncanakan, pos gabungan dibentuk untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia dalam rangka menjaga kedaulatan masing-masing negara," ujar Hadi.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menuturkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan melalui kerja sama di bidang militer, di antaranya pertukaran siswa penerbang atau pilot dan pertukaran instruktur penerbang di antara kedua negara.