TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini kembali menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK. UNBK adalah sistem pelaksanaan ujian nasional yang menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Ujian dengan sistem ini tidak hanya dilakukan di tanah air, sekolah Indonesia di luar negeri juga menerapkan UNBK. “Untuk sekolah Indonesia di luar negeri, insya Allah seratus persen menggunakan sistem UNBK,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno kepada Tempo pada Selasa, 6 Maret 2018.
Baca Juga:
Baca: Mulai April 2018, Berikut Jadwal Lengkap UNBK
Seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan https://unbk.kemdikbud.go.id/, sistem UNBK telah dilakukan sejak 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur atau SKIL. Namun tahun ini, jumlah sekolah Indonesia di luar negeri yang menggunakan sistem UNBK bertambah menjadi 28 sekolah. Sekolah tersebut berada di sepuluh negara yaitu Rusia, Belanda, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Jepang, Filiphina, Saudi Arabia, dan Mesir.
Di Belanda, ada dua sekolah yang mengikuti sistem UNBK, yaitu Sekolah Indonesia Den Haag dan Sekolah Indonesia Beograd. Di Malaysia juga ada dua sekolah, yaitu Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Johor Baru. Selain itu ada Sekolah Indonesia Singapura, Sekolah Indonesia Bangkok, Sekolah Indonesia Tokyo, Sekolah Indonesia Yangon, Sekolah Indonesia Davao, Sekolah Indonesia Cairo, Sekolah Indonesia Moskow,
Baca: DKI Jakarta Siap Melaksanakan UNBK 100 Persen Tahun Ini
Adapun di Arab Saudi, tiga sekolah Indonesia menerapkan UNBK yaitu Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Riyadh, dan Sekolah Indonesia Makkah.
UNBK tingkat SMK akan diselenggarakan pada 2 April hingga 5 April, sedangkan SMA/MA pada 9 hingga 12 April dan UN susulan SMK/SMA/MA pada 17 April hingga 18 April. Untuk SMP/MTs, UNBK akan diselenggarakan pada 23 hingga 26 April dan susulannya pada 8 hingga 9 Mei.
