TEMPO.CO, Jakarta - Partai Bulan Bintang atau PBB resmi berlaga dalam pemilihan umum 2019. Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra berharap partainya bisa meraup setidaknya 9 persen dalam kontes politik mendatang.
"Setidaknya dengan nomor 19 ini kami dapat sembilan persen pada pemilu yang akan datang," kata Yusril selepas penetapan PBB sebagai peserta pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat pada Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Berlaga di Pemilu 2019, Partai Bulan Bintang Dapat Nomor 19
PBB, kata Yusril, akan berjuang minimal melampaui angka 4 persen, yaitu syarat minimum untuk duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau parliamentary threshold. "Jadi kembali ada Fraksi PBB di DPR, itu yang kami perjuangkan," kata dia. PBB telah dua periode tak bisa menaruh perwakilannya di Senayan.
Bahkan, untuk memperjuangkan hadirnya Fraksi PBB di DPR, Yusril berencana mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada pemilu legislatif mendatang. "Walaupun anggota DPR tidak ada artinya bagi saya, tapi saya ingin supaya kekuatan PBB muncul lagi paling tidak ada FPBB di DPR," ujar dia.
Baca: Jalan Terjal Partai Bulan Bintang ke Pemilu 2019
Pria asal Belitung Timur itu membayangkan nantinya Fraksi PBB bakal menjadi fraksi yang sangat kritis dan menjadi mesin oposisi di parlemen.
Menghadapi pemilu tahun depan, Yusril pun mengklaim kekuatan partainya itu telah meningkat ketimbang lima tahun lalu. "Empat tahun akhir ini saya ambil lagi PBB, kelihatannya akan terus menguat konsolidasinya sampai bawah," kata dia. Dia akan meneruskan melakukan konsolidasi di daerah-daerah.
Penguatan internal partai itu pun dilakukan, termasuk untuk menyokong pemilu kepala daerah tahun ini. "Di Pilkada kemarin itu banyak anggota PBB, Wali Kota sabang itu dari PBB, dan itu indikasi untuk lihat apakah kami akan sukses dari pilkada 2018, karena banyak juga calon dari PBB," ujarnya.