TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia di Sydney, Australia, 17-18 Maret 2018. Kepastian ini disampaikan langsung kepada Menteri Dalam Negeri Australia Peter Craig Dutton di Istana Negara, Senin, 5 Maret 2018.
Dutton datang membawa undangan untuk Jokowi. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengatakan Presiden Jokowi menjawabnya dengan memenuhi undangan ke KTT itu. Selain menghadiri KTT ASEAN-Australia, Presiden juga meminta bertemu dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull. "Dalam (pertemuan) bilateralnya (Presiden akan) menyampaikan beberapa isu kepada Perdana Menteri Turnbull," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan.
Baca: Di Afganistan, Presiden Jokowi Emoh Gunakan ...
Retno mengatakan selain datang membawa undangan Dutton hadir untuk memperkenalkan diri dan lembaganya. Menurut dia, Kementerian Dalam Negeri Australia belum lama terbentuk.
Dutton dan kementeriannya, kata Retno, bertanggung jawab dan membawahi organisasi intelijen, kepolisian, perbatasan, dan penanggulangan terorisme.
Baca juga: Jokowi ke Asia Selatan, Bahas Kerja Sama Ekonomi ...
Sebelumnya, undangan agar Jokowi hadir di KTT ASEAN-Australia ini disampaikan pula oleh Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Allaster Cox saat menemui Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Februari 2018.
Menurut Allaster, KTT ini yang pertama kali diselenggarakan pemimpin negara-negara ASEAN dan Australia. “Hubungan antara Indonesia dan Australia sangat dekat.”