TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau kondisi kesehatan mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Saat ini, BJ Habibie tengah dirawat di Klinik Starnberg, Munchen, Jerman.
“Bapak BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3, saat ini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Munchen, Jerman," kata Jokowi dalam akun Facebook resminya, Ahad, 4 Maret 2018.
Baca: Klep Jantung BJ Habibie Alami Kebocoran
"Saya akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau langsung kondisi kesehatan beliau di sana, dan pemerintah Indonesia tentu akan memberi dukungan yang terbaik untuk beliau," ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat Indonesia berdoa bagi kesembuhan Menteri Riset dan Teknologi pada era Presiden Soeharto itu. "Mari berdoa untuk kesembuhan Pak Habibie. Semoga beliau segera pulih dan kembali ke tengah-tengah kita dalam keadaan sehat seperti sediakala," ucapnya.
Sebelumnya, sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto, menuturkan Habibie mengalami masalah pada klep jantung. Hal itu diketahui setelah mantan presiden itu mengalami sesak napas dan dibawa ke Klinik Starnberg pada Selasa, 27 Februari 2018. Berdasarkan keterangan dokter, yang dialami Habibie ini sama seperti yang dialami almarhumah istrinya, Hasri Ainun Habibie.
Baca: BJ Habibie Emoh Operasi Jantung, Minta Ini ke Tim Dokter Presiden
Kebocoran itu menyebabkan penumpukan air di paru-paru hingga 1,5 liter. Dokter kemudian menyarankan segera dilakukan operasi jantung, tapi Habibie memilih menjalani tindakan dengan metode yang lebih canggih.
Keponakan BJ Habibie, Adrie Subono, mengatakan kondisi pamannya saat ini masih sadar dan lancar berkomunikasi. Habibie, kata dia, masih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga. “Bapak memang sedang sakit, tapi keadaannya baik-baik saja,” tuturnya kepada Tempo, Sabtu, 3 Maret 2018.