TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kordinator Politik Hukum dan Pengamanan Wiranto mengatakan, pemerintah segera menelusuri penangkapn 15 warga Indonesia di Suriah. Diduga lima belas orang itu terkait dengan kelompok ISIS. "Ini akan diurus Menteri Luar Negeri dan BNPT," ujarnya di Kemenpolhukam, Selasa, 27 Februari 2018.
Menurut Wiranto, Kementerian Luar Negeri dan Badan Nasional Penangulangan Teroris (BNPT) akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini. "Ini akan diselesaikan dengan baik oleh," ujarnya.
Berdasarkan laporan resmi Human Rights Watch (HRW) atau lembaga internasional pemantau HAM, lima belas warga Indonesia yang ditangkap itu adalah perempuan. Mereka ditahan oleh pasukan bersenjata Kurdi di Suriah karena dituduh anggota jaringan ISIS.
Selain dari Indonesia, perempuan-perempuan yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah berasal dari hampir 40 negara. Di antaranya, Kanada, Perancis, Inggris, Tunisia, Yaman, Turki, Australia dan Jerman. Perempuan-perempuan itu diberikan kebebasan untuk bergerak, tetapi tidak diizinkan meninggalkan kamp tahanan.