TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menggunakan aplikasi polling di media sosial Twitter untuk menanyai pengikut akunnya (follower), @fadlizon, akhir pekan lalu. Fadli menjaring jawaban warganet pemilik akun pengikutnya untuk pertanyaan apakah menginginkan presiden baru atau tidak dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Tujuh puluh lima persen voters menginginkan ada presiden baru pada 2019." Fadli mencuit melalui akun twitternya @fadlizon, Selasa, 27 Februari 2018.
Baca: Suka Sindir di Twitter, Ini Cuitan 'Penting' Fadli Zon
Polling Fadli diikuti 7.210 akun dari 840 ribu akun pengikut. Menurut Fadli, hanya 23 persen peserta polling 7.210 akun pengikutnya yang menginginkan Jokowi kembali menjabat sebagai presiden. Dua persen sisanya menyatakan masih ragu.
Hasil polling Fadli ditanggapi beragam oleh warganet, ada yang pro ada juga yang kontra. Salah satunya dari akun @Him_NK: "Stop pollang-polling! buruan DEKLARASIIN PROBOWO, saya DUKUNGFUL! kelamaan ntar BASI pak". Akun lain @KrinciHilir menulis begini: Yang dipoling pengikutnya sendiri, untuk ngibulin prabowo baguslah,".
Baca juga: Survei Alvara: Mayoritas Publik Ingin Jokowi ...
Pada 2 Januari 2018, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI itu juga menggunakan aplikasi polling di twitter untuk menanyai warganet pengikut akunnya. Hasilnya, Jokowi dipilih sebanyak 55 persen warganet pengikut akunnya untuk menjadi Presiden di pemilihan presiden 2019. Angka itu mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 45 persen peserta polling pengikut akun Fadli.