Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Dewan Pers Perketat Pengawasan Berita Menjelang Pemilu

Reporter

image-gnews
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo (dua dari kiri) bersama anggota DPR RI, Eko Hendro Purnomo (dua dari kanan) di Gedung Dewan Pers Jakarta pada 21 Desember 2016. Tempo/Reza Syahputra
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo (dua dari kiri) bersama anggota DPR RI, Eko Hendro Purnomo (dua dari kanan) di Gedung Dewan Pers Jakarta pada 21 Desember 2016. Tempo/Reza Syahputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers akan memperketat pengawasan terhadap konten media massa menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 (Pemilu 2019). Pemantauan ini bertujuan memastikan pemberitaan media tak disisipi iklan kampanye.

“Pengawasan akan dilakukan di seluruh pemberitaan media, termasuk breaking news dan running text di televisi,” kata Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2018.

Baca: Dewan Pers Ibaratkan Media di Tahun Politik bak Lomba Maraton

Stanley menambahkan, siaran langsung stasiun televisi dan content streaming di portal online termasuk yang akan diawasi secara khusus. Dia menilai, belajar dari pengalaman sebelumnya, banyak produk pemberitaan seputar pemilihan umum justru diisi dengan aktivitas ketua partai politik dan konten lainnya yang tergolong iklan kampanye.

Dia mengakui, kemerdekaan pers tak boleh diintervensi. Namun, kata dia, banyak media mengklaim menulis berita padahal tak memenuhi kaidah jurnalistik, bahkan menayangkan kampanye hitam. “Seperti dalam pemilu kemarin (2014), ada Obor Rakyat, Pabriknews.com, itu bukan berita,” ucap Stanley. “Yang diawasi Dewan Pers adalah produk berita, yang memenuhi 11 pasal kode etik jurnalistik.”

Suasana politik tahun ini tak hanya diramaikan dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 daerah pada 27 Juni mendatang. Pada saat yang sama, partai politik juga bersiap menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang akan digelar serentak pada 17 April 2019.

Baca: Dewan Pers: Wartawan Maju Pilkada Harus Mundur dari Profesinya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahap pemilu telah dimulai. Terakhir, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 14 partai peserta Pemilu 2019, yang terdiri atas 10 partai lama dan empat partai baru. Jumlah ini masih sementara lantaran tiga partai politik lainnya tengah mengajukan gugatan atas keputusan KPU yang menyatakan mereka tak lolos seleksi, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Islam Damai Aman (Idaman), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Menurut tahap Pemilu 2019, pada akhir bulan ini KPU akan memulai masa pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan dewan perwakilan rakyat tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Adapun pendaftaran bakal calon pasangan presiden baru akan dibuka pada awal Agustus mendatang. Masa kampanye akan dimulai pada 23 September 2018 hingga sepekan sebelum pencoblosan.

Kemarin, di tempat yang sama, Koordinator Bidang Isi Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia, Hardly Stefano Fenolono, mengatakan gugus tugas kerja sama pengawasan antara KPI, Dewan Pers, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu juga akan memantau sumber pendanaan lembaga penyiaran. “Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran telah mengatur bahwa lembaga penyiaran dilarang dibiayai oleh peserta politik,” tutur Hardly.

Menurut Hardly, ketentuan ini bukan bertujuan membatasi partai politik dan lembaga penyiaran, melainkan menjamin kampanye berlangsung tertib dan adil bagi semua partai politik. Lembaganya memastikan akan memberi sanksi kepada lembaga penyiaran yang melanggar, dimulai dari teguran tertulis. “Setelah itu, KPI akan menunggu tindakan dari penyelenggara pemilu,” ujarnya.

RIANI SANUSI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

2 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

7 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

9 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

9 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

11 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

13 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel memprotes PM Benjamin Netanyahu pada Sabtu ketika genosida Israel di Gaza mencapai setengah tahun


JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

14 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?