Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polri Lacak Catatan Pengurusan Paspor Milik Adelina

image-gnews
Tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur, Adelina Lisao, sedang tidur di lokasi garasi di rumah majikan di Malaysia di sebelah anjing piaran. MalayOnline.
Tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur, Adelina Lisao, sedang tidur di lokasi garasi di rumah majikan di Malaysia di sebelah anjing piaran. MalayOnline.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian kembali menetapkan seseorang terduga tindak pidana perdagangan orang dalam kasus Adelina Jemira Sau, buruh migran asal Nusa Tenggara Timur yang tewas setelah dianiaya majikannya di Malaysia. Pelaku dengan inisial OB itu diduga turut berperan sebagai perekrut bersama dua tersangka yang telah ditangkap lebih awal pada pekan lalu, FL dan HP.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, Inspektur Satu Yohanes Suhardi, mengatakan timnya masih mengejar sejumlah nama lain yang diduga terlibat dalam kasus ini. Upaya Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur dan Bareskrim Markas Besar Kepolisian RI mengungkap keterlibatan perusahaan penyalur di Jawa Timur juga masih berlangsung. “Kami mendalami peran masing-masing pelaku. Hingga kini keterangan mereka masih berubah-ubah,” kata Yohanes kepada Tempo, Senin, 26 Februari 2018.

Baca: Beredar Video Diduga Penyiksaan TKI Adelina Lisao

Adelina ditemukan tak berdaya di teras majikannya di kawasan Taman Kota Permai, Bukti Mertajam, Penang, Malaysia, awal Februari lalu. Ketika itu, orang-orang yang menolong menemukan sejumlah memar dan luka terbuka pada lengan, kaki, serta wajah perempuan asal Nusa Tenggara Timur tersebut. Mereka sempat membawa Adelina ke Rumah Sakit Bukit Mertajam untuk mendapatkan perawatan. Namun dia meninggal sehari kemudian.

Kepolisian Malaysia telah menetapkan tiga orang majikan Adelina sebagai tersangka yang akan didakwa dengan pasal pembunuhan dan merekrut pekerja asing tanpa dokumen sah. Ketiganya terancam hukuman mati.

Adelina diduga berangkat ke Malaysia secara ilegal pada periode pertengahan hingga akhir 2015. Tiga tersangka yang diduga sebagai calo ditengarai mendapat upah masing-masing Rp 5 juta untuk merayu Adelina. Diduga pengiriman buruh migran ilegal ini melibatkan sebuah perusahaan penyalur di Jawa Timur. Identitas Adelina telah dipalsukan. Paspor mencatat namanya berubah menjadi Adelina Lisao.

Baca: Adelina Dibawa Diam-diam ke Malaysia Saat Ibu Bekerja di Ladang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Polri menelusuri identitas para tersangka yang berasal dari luar NTT. Paspor asli tapi palsu milik Adelina diduga dibuat di Blitar, Jawa Timur. Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Komisaris Besar Ferdi Sambo, memastikan polisi akan memburu seluruh orang yang terlibat. “Mereka biasa merekrut orang untuk kerja di luar,” kata Ferdi.

Koordinator Kelompok Kerja Menentang Perdagangan Manusia, Gabriel Goa, mengatakan NTT menjadi target utama penyaluran tenaga kerja ilegal. Dia menilai ada tiga kantong besar di NTT yang menjadi tempat para mafia tindak pidana perdagangan orang melakukan rekrutmen, yaitu Kupang, Tambolaka, dan Maumere.

Menurut dia, kelompok-kelompok ini juga memiliki jaringan langsung dengan mafia yang siap menerima dan menampung tenaga kerja ilegal. “Kami berharap ada pembentukan satuan tugas khusus anti-mafia perdagangan orang di NTT,” kata Gabriel. “Sementara itu, perlu dilakukan moratorium sementara terhadap Malaysia. Karena tingginya kematian tenaga kerja di sana.”

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pemerintah hingga saat ini terus memantau perkembangan kasus kematian Adelina. Dia mengklaim pemerintah langsung meminta konfirmasi kepada pemerintah dan Kepolisian Diraja Malaysia tentang penanganan proses hukum terhadap seluruh orang yang terlibat. “Proses investigasi memang belum rampung. Lihat nanti,” kata Iqbal.

YUSUF MANURUNG | DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

15 jam lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

21 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

22 jam lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

1 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

1 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

2 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

2 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

Berdasarkan data resmi Polri, volume kendaraan yang memasuki Jakarta pada puncak arus balik melalui GT Cikupa Utama mencapai 17.552 unit.