TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kepolisian terus bekerja untuk mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. "Saya kira polisi bekerja keras untuk itu. Kami harapkan polisi dapat menyelesaikan itu," kata Jusuf Kalla saat ditanya mengenai penanganan kasus Novel di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.
Novel Baswedan disiram air keras seusai salat subuh berjemaah di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017. Penyerangan itu merusak mata Novel, terutama mata kirinya. Novel harus dirawat dan menjalani beberapa kali menjalani operasi di Singapura selama sekitar 10 bulan. Pekan waktu lalu, Novel kembali ke Tanah Air dan masih harus menjalani rawat jalan.
Baca:
Sesampai di Jakarta, Novel Baswedan...
KPK Percayakan Kasus Novel Baswedan ke...
Hingga Novel kembali, polisi belum juga menangkap pelaku penyerangan penyidik KPK itu. Berdasarkan identifikasi awal, penyerang Novel dua orang. Polisi pernah menangkap orang yang diduga sebagai pelaku, tapi melepaskannya kembali karena keduanya terbukti tak bersalah.
Baca juga: KPK: Usulan Pembentukan TGPF Novel...
Sejumlah komunitas dan lembaga swadaya masyarakat antikorupsi mengusulkan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan kepada Presiden Joko Widodo. Perwakilan Change.org menggalang petisi pembentukan TGPF untuk Novel Baswedan. Sebanyak 65 ribu orang mendukung dan meminta Presiden Jokowi segera membentuk TGPF.