Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggapi Kasus Adelina, Ketua DPR Minta Pengawasan TKI Diperketat

Reporter

image-gnews
Bambang Soesatyo mengatakan kegemarannya mengoleksi mobil mewah dilakukan sejak menjadi wartawan. Saat ia menjadi wartawan pada 1985, ia sudah mulai membeli Volvo sebagai mobil pertamanya. dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Bambang Soesatyo mengatakan kegemarannya mengoleksi mobil mewah dilakukan sejak menjadi wartawan. Saat ia menjadi wartawan pada 1985, ia sudah mulai membeli Volvo sebagai mobil pertamanya. dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo angkat bicara soal kasus meninggalnya Tenaga Kerja Indonesia, Adelina Lisao karena disiksa majikannya di Malaysia. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengaakan tak terkejut saat mendengar ada kabar TKI disiksa majikannya.

“Penganiayaan atau kekerasan terhadap TKI kita bukan cerita baru,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2018.

Baca: Beredar Video Diduga Penyiksaan TKI Adelina Lisao

Menurut dia, pengiriman TKI ke luar negeri menguntungkan negara karena menghasilkan devisi. “Tapi kita enggak ikhlas juga anak bangsa kita disiksa di negara tempat mereka bekerja,” kata dia.

Sebelumnya, beredar video yang menampilkan penyiksaan seorang perempuan. Dalam video tersebut, seorang wanita memukuli dan menendang perempuan yang diduga adalah Adelina.

Saat ditanya soal video penyiksaan tersebut, Bamsoet mengaku belum melihatnya. Meski begitu, ia prihatin dengan kasus yang menimpa Adelina.

Bamsoet pun telah meminta Kedutaan Besar RI di Malaysia untuk memperketat pengawasan penempatan TKI. Terutama TKI yang dikirim secara illegal. “Juga imbauan kepada Kantor Ketenagakerjaan kita di sini untuk lebih cermat mencegah adanya human trafficking tersebut,” dia menambahkan.

Baca: Ibu Adelina Belum Lihat Video Penyiksaan yang Diduga Anaknya

Adelina, 28 tahun, ditemukan tak berdaya di teras majikannya di kawasan Taman Kota Permai, Bukti Mertajam, Penang, Malaysia, Sabtu 10 Februari 2018. Ketika itu, sejumlah luka ditemukan di lengan, kaki dan wajah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan asal Nusa Tenggara Timur itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bukit Mertajam. Namun nyawanya tak tertolong, ia meninggal sehari setelah dibawa ke rumah sakit.

Sebelum meninggal, Adelina sempat mengungkapkan dirinya telah dianiaya dan dipaksa tidur di luar rumah majikannya, bersama seekor anjing peliharaan. Perlakuan ini dialami Adelina selama sebulan terakhir.

Kepolisian Malaysia telah menetapkan tiga orang berinisial ML, MA, dan JY sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Adelina. Dua tersangka yakni majikan perempuan Adelina dan saudara laki-lakinya, ditahan pada 11 Februari lalu. Keesokan harinya, polisi menahan ibu kandung majikan Adelina.

Seperti dilansir Reuters, Rabu 21 Februari 2018 lalu, Jaksa Penuntut Umum Malaysia menuntur dua majikan Adelina: M.A.Ambika, 60 tahun dengan pasal pembunuhan. Ada pun putri majikan, dituntut kerena telah merekrut pekerja asing tanpa dokumen yang sah. Ambika didakwa dengan pasal 302 dengan ancaman tertinggi yaitu hukuman mati.

Di Indonesia, Bareskrim Mabes Polri menangkap dua calo yang diduga memberangkatkan Adelina Lisao. Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Komisaris Besar Ferdi Sambo, mengatakan dua calo tersebut merupakan tetangga korban. “Mereka biasa merekrut orang untuk kerja di luar,” kata Ferdi.

Dua calo Adelina itu adalah perempuan berusia 33 tahun berinisial FT dan seorang laki-laki berusia 37 tahun berinisial HP. Keduanya ditangkap Kepolisian Daerah NTT tiga hari lalu dan langsung ditetapkan sebagai tersangka sebelum ditahan di Polda NTT.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bakal turun tangan dalam menuntaskan kasus Adelina ini. Ia meminta pemerintah Malaysia memberikan hukuman yang tegas terhadap majikan Adelina. "Kalau perlu pun saya akan berhubungan dengan Pak Najib (Perdana Menteri Malaysia Najib Razak) untuk mempertegas hukumannya," kata Kalla.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.


Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.


Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo merangkul Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

Pengamat meyakini Prabowo bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.


Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

4 hari lalu

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]
Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Bamsoet Dukung Panglima TNI Tetapkan Penyebutan OPM

6 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Dukung Panglima TNI Tetapkan Penyebutan OPM

Sikap tegas negara terhadap OPM di Papua merupakan wujud kehadiran negara untuk menghentikan pembunuhan dan teror berkelanjutan terhadap warga sipil di Papua.


Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

7 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Menurut jaksa KPK, Setya diduga nenerima uang sebesar US $ 7,3 juta dari proyek tersebut. ANTARA
Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?


Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

7 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ini didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. ANTARA
Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.


Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan bahwa Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid, berencana menemui calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi.


Ketua MPR: Jadikan Idul Fitri Perekat Silaturahmi Kebangsaan

9 hari lalu

Ketua MPR: Jadikan Idul Fitri Perekat Silaturahmi Kebangsaan

Ia meminta masyarakat memberikan dukungan moril pada Mahkamah Konstitusi untuk mengadili dan memutus perselisihan hasil Pemilu dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.


Bamsoet Gelar Open House, Duta Besar Amerika Datang

9 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
Bamsoet Gelar Open House, Duta Besar Amerika Datang

Sejumlah duta besar dan politikus menghadiri acara open house Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.