Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan 3 Hari Terakhir, 7 Daerah di Jawa Barat Longsor dan Banjir

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A
Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melansir tujuh daerah di Jawa Barat diterjang banjir dan longsor akibat lonjakan intensitas hujan yang terjadi sejak tiga hari terakhir. Banjir terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, serta satu kecamatan di Majalengka dan Kuningan. Sementara bencana longsor terjadi di Subang, Sumedang, Majalengka, serta Kuningan.

“Setiap daerah agar dalam kesiapsiagaan dengan mengaktifkan posko kebencanannya, serta aktif mensosialisasikan dan menginformasikan pada masyarakat untuk peduli terhadap bencana. Terutama daerah-daerah rawan bencana seperti bantaran sungai, dan rawan longsor,” kata Kepala BPBD Jawa Barat Dicky Saromi pada Tempo, Sabtu, 24 Februari 2018.

Baca juga: BPBD Jawa Barat Minta Waspadai Longsor dan Banjir Bandang

Di Subang terjadi longsor pada 21 Februari 2018 pukul 17.30 WIB di Kampung Nyalindung, Desa Cinta Mekar, Kecamatan Sagalaherang. Akibatnya akses jalan dari Sagalaherang-Kampung Nyalindung terputus. Di hari yang sama pukul 20.00 WIB terjadi longsor di Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang mengakibatkan akses jalan Sagalaherang-Jalan Cagak putus. Upaya pembersihan jalan dari longsor tengah dikerjakan.

Di Kota Bandung, banjir terjadi di Kecamatan Astana Anyar pada 22 Februari 2018 pukul 20.00 WIB. Banjir mengakibatkan 142 rumah terendam, dan 192 keluarga terkena dampak. Esoknya, Jumat, 23 Februari 2018, BPBD Jawa Barat bersama Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung mendirikan posko untuk membantu membersihkan lokasi banjir dan mengirim bantuan makanan siap saji bagi warga terdapampak bencana.

Di Sumedang longsor terjadi di 3 loakasi berbeda. Longsor terjadi pada di Dusun Cirandegan Darmaraja mengakibatkan 1 rumah rusak pada 21 Februari 2018 pukul 19.30 WIB. Esoknya longsor di Dusun Ramoseh Kecamatan Cisitu pukul 07.30 WIB mengakibatkan 1 rumah rusak, lalu longsor terjadi di Dusun Cibuyung Jatigede pukul 22.00 WIB mengakibatkan jalan desa putus tercatat 600 jiwa terdampak. Pembersihan longsoran yang memutus jalan tengah dikerjakan.

Di Kuningan terjadi longsor di 6 lokasi berbeda pada 21 Februari 2018, serta banjir melanda 5 desa di 2 kecamatan. Akibat bencana longsor yang terjadi sporadis di 6 lokasi di Kuningan tersebut sedikitnya mengakibatkan 7  rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, 7 rusak ringan, 5 unit rumah terancam serta 62 warga mengungsi. Hujan dengan intensitas tinggi pada 21 Februari 2018 itu juga mengakibatkan pergerakan tanah di 2 lokasi berbeda yakni di Kecamatan Cinuru, serta Kecamatan Karangkencana menyebabkan sedikitnya 1.285 orang mengungsi.

Di Majalengka terjadi bencana longsor dan banjir. Tingginya intensitas hujan pada 21 Februari 2018 mengakibatkan terjadinya bencana longsor di 6 lokasi berbeda, serta memicu pergerakan tanah di dua lokasi. Esoknya pada 22 Febrauri 2018 hujan mengakibatkan bencana banjir akibat meluapnya Sungai Cideres mengakibatkan 50 rumah terendam dan 71 keluarga terdampak di Dusun Kedung Buni, Desa Leuwisaeng, Kecamatan Panyingkiran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Kabupaten Cirebon terjadi bencana banjir pada 23 Februari 2018 di 9 kecamatan berbeda. Akibatnya 4.794 rumah terendam dan 21.968 orang warga terkena dampak banjir. Esoknya, pada 24 Februari 2018 banjir sudah surut kecuali di Kecamatan Pabedilan yang masih merendam sedikitnya 665 rumah terendam, tercatat 4.979 orang terdampak bencana banjir di kecamatan tersebut. 

Di Kabupaten Bandung, intensitas hujan pada 22 Februari 2018 menyebabkan meluapnya Sungai Citarum. Banjir tercatat melanda 3 kecamatan yakni Baleendah, Dayeuhkolot, serta Bojongsoang. Banjir menyebabkan 6.321 rumah, 7 sekolah, 8 fasilitas umum, dan 36 tempat ibadah terendam. Data terakhir pada 24 Februari 2018, pukul 16.00 WIB banjir mengakibatkan 1.063 orang mengungsi.

Dicky mengatakan, tim reaksi cepat sudah disebar di 7 daerah yang mengalami bencana banjir dan longsor tersebut. “Tim sudah diturunkan untuk mendampingi. Bantuan logistik sudah dikirimkan berupa perlengkapan sekolah, makanan siap saji, family kit, kids ware, terpal, dan karung ke Kuningan, Kota Bandung, Kabupaten Bnadung, dan Kabupaten Cirebon,” kata dia.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Ahmad Djohara mengatakan, banjir di sebagian lokasi sudah mulai surut kendati kemungkinan masih berpotensi terjadi lagi mengingat intensitas hujan masih tinggi. BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan 13 titik lokasi pengungsian untuk warga terkena dampak banjir tersebut. “Kalau melihat cuaca seperti ini, kami mengimbau warga segera mengungsi,” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Februari 2018.

Ahmad mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Citarum murni karena intensitas hujan yang tinggi. Ketinggian banjir dilaporkan sudah menembus ketinggian 2 meter di sejumlah lokasi. Saat ini, Kabupaten Bandung masih mematok status Siaga Darurat atas bencana banjir itu. “Kalau sampai Senin situasi tidak berubah, maka kemungkinan kita akan usulkan untuk menaikkan status menjadi Tanggap Darurat,” kata dia.

Kepala BMKG Stasiun Kelas 1 Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, dalam dua hari terakhir, mulai 22 Februari 2018, terpantau terjadinya gangguan cuaca skala regional di Jawa bagian tengah yang memicu potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan bisa menimbulkan banjir. “Ada gangguan cuaca, yaitu pada daerah pertemuan angin di sekitar Jawa Barat yang meningkatkan curah hujan. Sehingga terjadi hujan lebat Hari Kamis, 22 Februari 208, kemungkinan akan menerus hingga hari Minggu, besok, 25 Februari 2018. Masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang terutama di sore dan malam hari,” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Februari 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

1 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

2 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

19 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.