Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Air Bersih Warga Asmat Jadi Objek Pencurian

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, saat berkunjung ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 22 Februari 2018. Tempo/Adam Prireza
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, saat berkunjung ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 22 Februari 2018. Tempo/Adam Prireza
Iklan

TEMPO.CO, Asmat - Ketersediaan air bersih masih menjadi permasalahan utama bagi masyarakat Asmat, Papua, khususnya di Distrik Agats. Anastasi, salah satu penduduk setempat, mengatakan mereka memanfaatkan air hujan baik untuk dikonsumsi atau mandi, cuci, dan kakus.

"Di sini tidak ada PAM, ya kami pakai air hujan saja," ujar dia, Jumat, 23 Februari 2018.

Anastasi merupakan pemilik kantin di Hotel Sang Surya, tempat Tempo menetap selama di Agats. Ia memanfaatkan air hujan untuk mencuci piring-piring kotor bekas pelanggannya makan. Ia pun merebus kembali air hujan untuk membuat minuman, entah itu teh manis, atau kopi.

Baca juga: Menteri Puan: Pembatasan Kelahiran Perlu Dilakukan di Asmat

Sama halnya dengan kamar mandi di hotel tempat kantin Anastasi. Di setiap pintu kamar mandi tertempel peringatan agar menghemat air karena mereka menggunakan air hujan.

Menurut pemantauan Tempo, selama berkeliling di Agats terlihat beberapa rumah warga memiliki bak penampung air hujan di pekarangan. Anastasi bercerita, tak jarang terjadi pencurian air bersih dari bak penampung tersebut.

"Pernah beberapa kali dengar cerita itu, ada warga yang air bersihnya dicuri," ujar wanita yang merantau dari pulau Jawa itu.

Masyarakat Agats tertolong dengan seringnya hujan mengguyur daerah yang disebut negeri seribu papan itu. Menurut situs resmi pemerintah Asmat, hujan terjadi sebanyak 200 hari per tahun. Bahkan, dalam kondisi iklim terkering, curah hujan di Agats mencapai rata-rata 4.110 milimeter.

Pemerintah Daerah Asmat telah membangun bor pompa air bersih sejak 1998. Namun, filter pompa tersebut rusak selama belasan tahun dan baru diperbaiki awal tahun ini.

Pompa air bersih itu mengebor hingga kedalaman 200 meter dengan kemampuan menyedot air 0,3 liter per detik. Meski begitu, air yang didapat masih berupa air payau. Penyedotan air hanya dapat dilakukan selama tiga jam. Karena jika lebih, air yang didapat akan berbau belerang dan lumpur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada jam-jam tertentu bagi warga untuk mengambil air di pompa yang baru dicat ulang berwarna biru, sebelum kunjungan para menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada Kamis, 22 Februari 2018.

Untuk pagi hari, warga diperbolehkan mengambil air pada pukul 7.30-11.30 WITA, sementara untuk sore hari pada pukul 15.00-18.00 WITA. Mereka biasanya menggunakan air ini untuk mandi, cuci, dan kakus dan tetap menggunakan air hujan untuk dikonsumsi. Tidak ada batasan jumlah air yang bisa diambil warga.

"Semampunya mereka bisa mengangkat airnya saja," ujar salah seorang staf Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Salah seorang warga, Maria, mengaku telah nenggunakan fasilitas pompa tersebut. Terlebih saat musim kemarau melanda Agats pada November 2015 lalu. Warga, cerita dia, berbondong-bondong mengantre mengambil air.

Baca juga: KLB Gizi Buruk Usai, Puan Maharani Pimpin Kunjungan ke Asmat

Kepala Bagian Penelitian dan Pembangunan Kementerian Pekerjaan Uumum dan Perumahan Rakyat Danis H. Sumadilaga mengatakan lembaganya menargetkan pembangunan sistem air bersih di Asmat, khususnya Agats pada tahun ini.

Menurut dia, Kementerian PUPR akan membangun penyediaan air bersih melalui embung atau menara penampungan air hujan sebagai sumber air baku, mengingat Kabupaten Asmat memiliki curah hujan tinggi. Nantinya air hujan akan disuling dan didistribusikan ke rumah-rumah warga.

"Setelah air baku ada, kami akan proses dengan instalasi pengolahan air minum. Akan dipasang pipa untuk distribusi," ujar Danis saat mengunjungi Agats Kamis, 22 Februari 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


H-1 Penetapan Hasil Pemilu 2024, KPU Papua dan Papua Pegunungan Belum Tiba di Jakarta

1 jam lalu

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kanan) menyapa anggota Bawaslu saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 11 Maret 2024. KPU memulai rapat rekapitulasi nasional untuk 38 provinsi. TEMPO/Subekti.
H-1 Penetapan Hasil Pemilu 2024, KPU Papua dan Papua Pegunungan Belum Tiba di Jakarta

KPU Papua dan Papua Pegunungan belum tiba di Jakarta menjelang penetapan hasil pemilu, besok.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

7 jam lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

1 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.


16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

2 hari lalu

Dua anak membawa air dari sumber mata air di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Senin, 18 September 2023. Sebanyak 252 kepala keluarga Dusun Jerugen desa tersebut kesulitan air bersih untuk kebutuhan minum dan terpaksa mengambil air di sumber mata air dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumahnya. ANTARA FOTO/Seno
16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.


Penjelasan KPU dan Polda soal Proses Rekapitulasi di Papua

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah), bersama Anggota KPU August Mellaz (kiri) dan Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno (kanan) memberikan keterangan pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023. Berdasarkan Peraturan KPU terdapat tiga metode pemungutan suara di luar negeri yakni melalui TPS luar negeri, kotak suara keliling dan metode pos yang akan dikirim pada 2-11 Januari 2024 ke pemilih sehingga KPU memutuskan kasus viral surat suara yang sudah dikirim ke pemilih di Taiwan sebelum waktu yang ditentukan dianggap sebagai surat suara rusak. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penjelasan KPU dan Polda soal Proses Rekapitulasi di Papua

KPU mengklaim Provinsi Papua telah siap melakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional.


KPU Sebut Papua Siap Ikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara

2 hari lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KPU Sebut Papua Siap Ikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara

August Mellaz menyatakan bahwa KPU Provinsi Papua sudah siap mengikuti rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara nasional


Mama-Mama Papua Keluhkan Kondisi Pasar di Merauke, Sebut Tak Diperhatikan Sejak Pemberlakuan Otsus

3 hari lalu

Ikatan Pedagang Mama-mama Asli Papua atau IPM2AP mendesak Pemerintah Merauke untuk menyediakan pasar yang layak dan memperhatikan pedagang asli Papua. Foto: Istimewa
Mama-Mama Papua Keluhkan Kondisi Pasar di Merauke, Sebut Tak Diperhatikan Sejak Pemberlakuan Otsus

Ikatan Pedagang Mama-mama Asli Papua menilai pemerintah Merauke gagal menyediakan pasar yang mampu menjawab tantangan dan persoalan ekonomi


Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

3 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan, Marthina Atanay, mengatakan seluruh kasus malaria tersebut sudah ditindaklanjuti puskesmas setempat.


Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

3 hari lalu

Hendrikus Woro hadir menggunakan pakaian adat sebagai saksi sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa 11 Juli 2023. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi, Kuasa Hukum tergugat menghadirkan dua perwakilan masyarakat adat Suku Awyu. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.