TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan batalnya pimpinan FPI Rizieq Shihab pulang ke Indonesia tidak ada hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebut ada pihak yang tertentu yang mengaitkannya.
“Sama sekali tak ada hubungannya Pak Anies dengan Habib Rizieq,” kata Novel kepada Tempo pada Jumat, 23 Februari 2018.
Baca: Anies Baswedan Dikritik, Mardani: Dia Menghormati Rizieq Shihab
Novel menegaskan tidak ada sama sekali keterkaitan Anies dengan kasus yang menimpa Rizieq. “Karena memang ada penyusup yang mempunyai kepentingan politik sesat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Novel menuturkan berdasarkan musyawarah nasional alumni 212, Presidium 212 diganti menjadi Persaudaraan Alumni 212. Maka, kata dia, saat ini sudah tidak ada lagi Presidium 212 dan tidak diakui keberadaannya.
Sebelumnya, Pendiri Presidium Alumni 212 yang telah dipecat dari presidium, Faizal Assegaf, menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanfaatkan Rizieq Shihab hanya untuk kepentingan Pilkada DKI.
Baca: Diminta Jemput Rizieq Shihab di Mekah, Ini Kata Anies Baswedan
Menurut Faizal, hal tersebut ihwal Anies Baswedan yang menolak menjembatani Rizieq Shihab kembali ke Indonesia. "Adalah bentuk pengkhianatan kepada ulama dan elemen 212," ujar Faizal.
Faizal menilai mestinya sebagai gubernur yang diusung, Anies Baswdan peduli dan bertindak proaktif untuk mencari solusi atas persoalan yang dihadapi oleh Rizieq Shihab. "Namun faktanya, setelah duduk di kursi empuk, Anies tampaknya lebih mesra dan condong merangkul kelompoknya saja," ujarnya.
Mantan Ketua Tim Sukses Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Mardani Ali Sera memberi penjelasan terkait pernyataan Faizal tersebut. “Kalau statement itu mungkin niat Faizal mengingatkan kita semua agar selalu saling menjaga dan jangan saling melupakan. Baik untuk pengingat kita semua,” kata Mardani.