Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Pramuka: Ajaran Baden Powell Relevan dengan Kids Zaman Now

Reporter

image-gnews
Baden Powell. theguardian.com
Baden Powell. theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, Susi Yuliati mengatakan Baden Powell mengajarkan kita untuk hidup dalam nilai-nilai kebaikan untuk menjadi orang yang selalu berwawasan luas, berpikiran positif dan hidup dengan bahagia.

Baden Powell, katanya,  mengharapkan setiap orang merasakan hidup bahagia dan merasakan hidupnya tidak sia-sia, seperti dirinya yang wafat di usia 84 tahun di Kenya.

“Baden Powell mengatakan bahwa hidupnya penuh kebahagiaan hingga usianya saat itu karena dalam kesehariannya selalu mengamalkan Satya Darma Pramuka,” kata Susi yang sehari-harinya menjadi dosen .  Dia memberi penjelasan terkait Hari Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia pada 22 Februari.

Baca juga:

Jokowi: Pramuka Jangan Belajar Tali Temali Saja
Selamat Hari Pramuka, Adhyaksa: Temu Generasi Y dan Z di Raimuna

Robert Stephenson Smyth Baden Powell lahir di London, Inggris pada 22 Februari 1857. Dia menjadi tentara Kerajaan Inggris yang ditugaskan di berbagai negara Afrika dan India.

Baden Powell menjelajah hutan belantara dan bergaul dengan banyak suku-suku bangsa yang tinggal di hutan dan pedesaan. Pengalamannya itu dia tuangkan dalam buku  Aids to Scouting dan  Scouting for Boys.

Dalam Aids to Scouting, Baden Powell mengajarkan teknik-teknik non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga memasukkan perinsip edukasi yang inovatif, disebut scout method (metode kepramukaan) bagi pendidikan untuk remaja. Ia juga berkreasi dengan membuat game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental.

Buku tersebut laris di Inggris dan Eropa. Pada tahun 1907, Baden Powell membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 remaja London yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya.

Seusai dinas di ketentaraan dengan pangkat mayor jenderal, Baden Powell mendirikan organisasi kepramukaan.  Model pendidikan bagi anak-anak dan remaja ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia pada tahun 1923.

Menurut Dr Susi Yuliati, nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan Baden Powell, dilabuhkan kepada setiap insan pramuka melalui kegiatan di alam terbuka, mengasah kepekaan arti kehidupan karena manusia adalah salah satu spesies di alam raya ini.

Nilai-nilai itu dilabuhkan dalam diri agar menjadi bagian dari kepribadian dan menjadi karakter.  Karakter yang baik akan tumbuhkan manusia yang peka terhadap kehidupan dalam keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara. 

“Pesan Baden Powell masih relevan untuk kehidupan kids zaman now,” ujar Susi, mantan Ketua Dewan Kerja Nasional Pramuka Penegak dan Pandega (DKN). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan pramuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan hanyalah alat untuk pembentukan karakter.  Tugas Gerakan Pramuka bukan hanya membentuk karakter anak bangsa, tetapi juga membangun patriotisme melalui rasa dan jiwa kebangsaan, serta melatih berbagai keterampilan/kecakapan hidup.  Semua dikemas ke dalam materi latihan lewat syarat kecakapan umum  (SKU) dan syarat kecakapan khusus (SKK).

Susi Yuliati menjelaskan Gerakan Pramuka memiliki peran penting dan strategis dalam mempersiapkan anak bangsa dan mengisi kemerdekaan dengan kehidupan mendatang yang lebih baik.

Anggota Gerakan Pramuka Indonesia, katanya, ada 20 juta dan terbesar di dunia. “Setengah kekuatan pramuka dunia ada di Indonesia  Bukan main. Semestinya Indonesia bisa memimpin pramuka dunia,” katanya.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional Gerakan Pramuka Prof  Suyatno menjelaskan inspirasi pendidikan karakter, kebangsaan, dan kecakapan dari Baden Powell sangat baik karena berbasis alam terbuka dan belajar sambil melakukan.

Inspirasi itu sangat tepat untuk pendidikan karakter, kebangsaan, dan kecakapan anak Indonesia karena luas wilayah dan multikultur bervariatif.  “Masalah bangsa seperti radikalisme, terorisme, hedonisme, dan individualime dapat terminimalisasi oleh pola inspirasi tersebut,” kata Suyatno,  Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Hanya saja,  ujar Suyatno, komitmen petinggi negeri untuk pendidikan kepramukaan belum sinergis akibat ego sektoral. Kesadaran tinggi akan pentingnya menyiapkan generasi mendatang dengan baik masih dikalahkan oleh sikap pragmatis.

Suyatno menjelaskan banyak lokasi latihan kepramukaan dialihfungsikan untuk kepentingan pragmatis. Alasan kekurangan dana dijadikan mesiu dan tameng untuk mengamankan alih fungsi itu. “Jadi, bumi perkemahan atau pusdiklat banyak berubah menjadi jajaran kepentingan ekonomis di daerah-daerah,” ujarnya. Meskipun ada juga yang berani membangun sarana kepramukaan dengan baik.

Padahal,  kata Suyatno yang menjadi   alam terbuka bagi kepramukaan adalah konteks yang paling bagus untuk pendidikannya. Apabila konsep pendidikan kepramukaan dijalankan dengan baik tentu ada jawaban bagi generasi Indonesia ke depan.

“Saat ini, kepramukaan hanya sebatas by statement belum by desain. Pembina dan pelatih kepramukaan sangat kurang. Dana kwartir minimalis. Banyak lagi problem yang lainnya,” ujar Suyatno yang pernah menjadi anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Jawa Timur tahun 1980-an.

Simak juga: SBY: Revitalisasi Pramuka Berdampak Positif
Baden Powell Memberi Nama Gerakan Pramuka Agar Dinamis

Menurut Suyatno, Gerakan Pramuka zaman now tidak boleh berpangku tangan dan bergaya mengalir begitu saja. Gerakan Pramuka zaman now harus mempunyai energi berlebih yang melebihi energi hambatan dan tantangan. “Semua harus bersatu padu. Nahkoda Gerakan Pramuka harus sebagai negarawan bukan kaum pragmatis,” tuturnya.

Inspirasi Baden Powell tampaknya sejalan dengan inspirasi pendahulu Gerakan Pramuka. “Pengelola Gerakan Pramuka  sekarang tentu harus lebih dahsyat kiprahnya yang menjangkau masa depan Indonesia,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

2 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

2 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

6 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

11 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

12 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

12 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

13 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.


Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

13 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.