TEMPO.CO, Jakarta - Calon peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 bisa mendaftar secara online menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password untuk registrasi ke laman login SNMPTN 2018. Di laman SNMPTN dijelaskan, setelah login, calon peserta bisa melanjutkan tahapan pendaftaran di web resmi SNMPTN 2018, web.snmptn.ac.id. Tahapannya adalah mengisi biodata, pilihan perguruan tinggi negeri (PTN), dan program studi.
Kata sandi yang dimaksud adalah password yang sama dengan password sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Karena itu, mengingat password menjadi sangat penting.
Baca:
SNMPTN 2018, Berikut Panduan Pendaftarannya
Pendaftaran SNMPTN Dibuka Hari Ini, Catat Ketentuannya
Laman SNMPTN menjelaskan, “Siswa yang belum mendapatkan password bisa meminta kepada sekolah.” Sedangkan sekolah yang siswanya belum mendapatkan password, bisa mengunduhnya di laman PDSS.
Akan menjadi persoalan kemudian apabila siswa lupa password yang diberikan pihak sekolah saat akan login SNMPTN 2018. Bagaimana login SNMPTN 2018 jika lupa password? Ada solusi untuk masalah ini.
Laman resmi SNMPTN menyatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi pihak sekolah untuk mendapatkan password baru. Setelah itu, siswa disarankan memilih password yang aman tapi tetap mudah diingat. Pendaftar diminta tidak memberikan password itu kepada pihak mana pun untuk tujuan apa pun. Jika sudah mendapatkan kata sandi baru, proses login SNMPTN 2018 bisa dilakukan kembali.
Baca juga: SNMPTN 2018 Tak Pertimbangkan Nilai UN dan...
Pendaftaran SNMPTN 2018 berlangsung pada 21 Februari-6 Maret 2018. “Pendaftaran SNMPTN ini tidak dipungut biaya atau gratis.” Pengumuman hasil seleksi SNMPTN dijadwalkan pada 17 April 2018.
Ketua panitia pusat SNMPTN dan SBMPTN 2018, Ravik Karsidi, mengatakan perguruan tinggi negeri yang menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun ini sebanyak 86 kampus. “Tahun ini akan lebih ekstensif,” kata Ravik saat dihubungi Tempo, Selasa, 13 Januari 2018. Diperkirakan jumlah pendaftar tidak kurang dari 800 ribu siswa.