INFO JABAR-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik 792 pejabat tinggi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Para pejabat yang dilantik meliputi pimpinan tinggi pratama (eselon II), pejabat administrator (eselon III), dan pejabat pengawas (eselon IV).
Ahmad menjelaskan, ada sejumlah balai digabungkan fungsinya dan beberapa dinas memiliki cabang dinas, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Ada penggabungan, sejumlah balai dilikuidasi untuk digabungkan fungsinya. Fungsinya tetap ada, tapi jumlahnya diperkecil. Ada juga cabang dinas, seperti Dinas Tenaga Kerja ada cabang dinas, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kehutanan," katanya saat pelantikan pejabat di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro 22, Bandung, Jawa Barat, Senin pagi, 19 Februari 2018.
Ahmad mengatakan konsekuensi hadirnya beberapa cabang dinas di sejumlah pejabat eselon III dan IV yang hilang di dinas induk. "Cabang dinas ini ada jabatan-jabaran baru, tapi karena ada cabang dinas digabungan kabupaten/kota mewakili provinsi. Konsekuensi logis eselon IV di provinsi hilang. Jadilah, di provinsi itu, ada eselon III tanpa ada eselon IV. Eselon IV turun ke cabang dinas yang ada," ujarnya.
Menurut dia, dampaknya penghilangan beberapa balai fungsinya tidak hilang karena ada cabang dinas dengan hadirnya eselon III baru dan eselon IV. Tapi eselon IV, yang ada di indukny, jadi hilang.
Ada juga jabatan eselon IV yang hilang. “Nah, alhamdulillah dengan eselon III yang kosong atau pensiun bisa ditempatkan lagi, sehingga tidak ada satu pun eselon III yang tidak dapat jabatan lagi," ucapnya.
Ahmad menambahkan, ada juga beberapa pejabat eselon III dari balai yang dihilangkan dan mengisi jabatan eselon III, yang dua atau satu bulan lagi segera berakhir atau pensiun. Namun, saat ini, masih ada 30 pejabat eselon IV yang belum mendapat posisi.
"Untuk eselon IV, ada 30 yang belum mendapatkan tempat. Insya Allah akan kita tempatkan pada eselon IV yang pensiun atau kosong. Kita sesuaikan dengan keahlian mereka," tuturnya.
Dalam sambutannya, Ahmad juga meminta kepada para pejabat eselon agar bekerja dengan baik. Tujuan dari rotasi dan penggabungan lembaga ini untuk efisiensi dan membangun struktur pemerintahan yang ramping, tapi memadai dan kaya akan fungsi.
"Tentu sekali lagi saya ingin mengatakan kalau kita ingin bekerja hanya semata-mata berdasarkan tupoksi, kita dengan sangat mudah menyelesaikan tupoksi kita. Namun, manakala kita ingin menghadirkan dampak lebih luas bagi masyarakat, segala pekerjaan kita harus dihadirkan dengan nuansa gerakan sosial. Insya Allah dengan gerakan sosial, anggaran terbatas kita akan menghadirkan peran serta masyarakat sehingga gerakan tersebut menjadi besar," katanya. (*)