TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi lolosnya partai besutan Tommy Soeharto, yaitu Partai Berkarya, sebagai partai peserta pemilihan umum (pemilu) 2019. Menurut dia, alumni partai Golkar sudah sering membentuk partai baru.
“Kan Golkar sudah terbiasa dengan alumni yang membentuk partai. Jadi itu bukan hal yang baru,” kata Airlangga pada Ahad, 18 Februari 2018.
Airlangga mengatakan lolosnya Partai Berkarya hanya tahap awal. Ia mengingatkan bahwa rangkaian pemilu masih memiliki banyak tahapan.
Baca: Mengintip Markas Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto
Partai Berkarya lolos sebagai peserta pemilu 2019. Partai ini menjadi salah satu dari empat partai baru yang berhasil lolos untuk bertarung di pesta demokrasi mendatang. Partai ini mendapat nomor urut 7.
Airlangga pun menanggapi soal nomor urut yang didapatkan oleh partainya yaitu nomor 4. Menurut dia, nomor itu sesuai dengan filosofi partainya.
Baca: Empat Partai Baru di Pemilu 2019 dan Kekuatan Pendirinya
Ia mengatakan, Partai Golkar adalah partai yang mendukung empat pilar yang diinisiasi oleh almarhum Taufiq Kiemas, yaitu memperjuangkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Angka empat, kata Erlangga, juga sangat erat dengan program Partai Golkar yang disebut catur sukses, yaitu sukses pilkada, sukses pileg (pemilihan legislatif), sukses dan amannya pemilu presiden, menuju indonesia sejahtera.
Komisi Pemilihan Umum telah mengundi nomor urut setelah penetapan partai peserta Pemilu yang lolos seleksi. Partai peserta Pemilu 2019 berjumlah 14 dan 4 di antaranya adalah partai baru yaitu Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Garuda.