INFO NASIONAL - Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Manggala Agni terus menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhulta) yang terjadi di wilayah Sumatera beberapa waktu ini. Dengan didukung sarana prasarana yang ada, tim Manggala Agni bersama-sama dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Regu Damkar, dan Masyarakat Peduli Api, bahu-membahu bekerja sama melakukan pemadaman, baik melalui darat maupun udara.
“Dengan meningkatnya intensitas kebakaran hutan dan lahan saat ini, sinergi dan kerja sama di lapangan terus diperkuat untuk bersama-sama memadamkan api, sehingga tidak berdampak pada timbulnya kabut asap dan kerusakan lingkungan lebih luas,” ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK Raffles B. Panjaitan.
Baca Juga:
Raffles mengatakan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran di wilayah lain, Manggala Agni terus melakukan patroli mandiri dengan menyisir daerah-daerah rawan kebakaran. Upaya pencegahan lain juga dilakukan dengan groundcheck hotspot di lapangan. Manggala Agni Daops Labuhanbatu, Sumatera Utara , bersama-sama dengan Polri dan TNI melakukan groundcheck di Desa Gurgur, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba Samosir pada Rabu, 14 Februari 2018. Saat itu, pada lokasi groundcheck ditemukan areal terbakar dan segera dilakukan pemadaman oleh tim.
Sementara itu, mengantisipasi beberapa kebakaran di wilayah Provinsi Riau, saat ini tim dari Direktorat PKHL KLHK yang dipimpin langsung oleh Direktur PKHL Raffles B. Panjaitan tengah menuju ke lokasi kebakaran di Dumai untuk mendukung upaya pemadaman Manggala Agni di lapangan.
Manggala Agni Daops Pekanbaru bersama-sama dengan TNI melakukan pemadaman lanjutan di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, dengan luas terbakar sekitar 4,5 hekatre pada Rabu, 14 Februari 2018.
Baca Juga:
Pada hari yang sama, Manggala Agni Daops Dumai bersama-sama dengan Polri, TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat setempat, masih terus melakukan pemadaman lanjutan di daerah Dumai Motor Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, dan Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai. Luas kebakaran diperkirakan mencapai 6 hekatre dan api berhasil dipadamkan.
Sementara di titik yang lain, Manggala Agni Daops Dumai juga melakukan pemadaman lanjutan di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis. Luas yang terbakar sekitar 5 hektare dan api berhasil dipadamkan.
Pemadaman juga dilakukan oleh Manggala Agni Daops Labuhanbatu bersama-sama dengan TNI, Pemadam Kebakaran Tapanuli, dan Lurah Raniate di Kelurahan Raniate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Luas kebakaran mencapai 20 hektare. Pemadaman masih terus dilakukan hingga hari ini sampai api benar-benar padam.
Sementara, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Rabu, 14 Februari 2018, pukul 20.00 WIB, mencatat 16 hotspot yang terpantau satelit NOAA-19, dengan rincian empat titik di Riau, enam titik di Kalimantan Barat, dua titik di Aceh, serta masing-masing satu titik di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, dan Bengkulu.
Sedang Satelit TERRA-AQUA (NASA) mencatat sembilan hotspot, enam titik di Provinsi Riau, serta tiga titik lainnya di Aceh, Bengkulu, dan Sulawesi Selatan.
Sampai dengan 14 Februari 2018, pantauan Satelit NOAA19 mencatat jumlah hotspot sebanyak 103 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2017 jumlah hotspot sebanyak 146 titik atau terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 43 titik atau 29,45%. (*)