TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian menyampaikan instruksi khusus kepada Korps Brigade Mobil atau Brimob Polri dalam pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.
"Kita akan menggunakan sistem lapis kemampuan, backup," kata Tito saat membuka rapat kerja teknis gabungan jajaran Mabes Polri, di Mako Brimob Polri, Depok, Kamis, 15 Februari 2018.
Baca: Kapolri Tingkatkan Anggaran untuk Jaga Kondusifitas Pilkada 2018
Tito mengatakan Brimob merupakan pasukan elite Polri saat ini. Kekuatannya saat ini berjumlah 40.500 personel. Sekitar 6.000 personel di pusat dan sisanya berada di daerah.
Dalam menghadapi Pilkada 2018, Tito meminta agar Korps Brimob yang berada di pusat mem-backup daerah. "Saya minta untuk tetap siap siaga sewaktu-waktu digunakan untuk backup bila terjadi keadaan kontigensi di daerah lain," katanya.
Tito juga meminta kepada seluruh pimpinan Korps Brimob, baik yang ada di pusat maupun daerah untuk mengkalkulasi ancaman. Ancaman itu terkait daerah-daerah yang mengikuti Pilkada 2018.
Baca: Kapolri Bakal Gaet Selebgram untuk Dinginkan Situasi Pilkada 2018
Pilkada serentak 2018 akan digelar serentak di 171 daerah di Indonesia. Pilkada ini diikuti 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Pada 12 Februari lalu, Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah resmi menetapkan calon kepala yang akan bertarung.
Masa Kampanye pilkada akan dimulai pada 15 Februari dan berakhir pada 23 Juni 2018. Pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemilihan suara akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018