TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Subang Beni Rudiono kaget dengan operasi tangkap tangan KPK yang menjerat Bupati Subang Imas Aryumningsih di Subang.
“Saya tidak menyangka. Sebetulnya dengan kejadian Bupati Ojang (sebelum Imas) saja, harusnya menjadi sebuah kehati-hatian buat semua. Jadi sangat tidak menyangka ada kejadian ini. KPK sudah dua kali,” kata dia di Bandung di sela pelantikan 7 penjabat sementara bupati/walikota yang daerahnya mengikuti pilkada serentak di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 14 Februari 2018.
Baca juga: KPK Resmi Tetapkan Bupati Subang Imas Sebagai Tersangka Suap
Beni mendengar kabar operasi tangkap tangan oleh KPK itu sejak Selasa malam. “Tadi malam ada telepon dari ketua fraksi. Saya cek, tidak ada jawaban juga. Ramai, tapi tidak ada berita yang akurat. Baru tadi pagi kita lihat di televisi ada seperti itu,” kata dia.
Beni mengatakan, baru pagi hari memastikan kebenaran informasi tangkap tangan KPK tersebut. “Semua belum berani mengatakan kepastian karena belum melihat langsung, karena masih setengah rahasia. Baru pagi tadi dapat kepastian. Beberapa teman-teman yang sudah memastikan juga mengatakan itu,” kata dia.
Kendati demikian, Beni belum tahu persis soal penangkapan KPK tersebut yang melibatkan di antaranya ajudan dan supir Bupati Subang Imas Ayumningsih, dan seorang pengusaha. “Saya belum tahu persis. Katanya sih OTT terkait masalah perizinan,” kata dia.
Beni mengatakan, dua kasus hukum yang melibatkan bupati di Subang seharusnya sudah menjadi pelajaran, ditambah kasus terbaru ini.
“Saya prihatin. Mohon jadi pelajaran buat siapapun ke depan yang akan menjadi bupati Subang supaya lebih berhati-hati karena itu bukan saja persoalan hukum, tapi juga menyangkut kekecewaan masyarakat, kesannya jadi kurang amanah,” kata dia.
Pjs Bupati Subang, Kepala Biro Pelayanan Dan Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Jawa Barat, Dady Iskandar kaget saat dia yang ditunjuk memimpin Subang. Dia belum tahu persis situasi di Subang pasca operasi tangkap tangan KPK.
“Saya baru tahu di Subang saja, pas tadi diumumkan. Enggak ada bocoran. Saya lagi ada acara di tempat alin, dipanggil datang. Tidak kebayang. Kaget juga. Pas ada OTT KPK juga di Subang,” kata dia, Rabu, 14 Februari 2018.
Dadi mengatakan, akan mencari tahu secepatnya soal kondisi di Subang pada pejabat setempat di sana pasca OTT terhadap Bupati Subang. “Saya juga belum tahu persis. Pokoknya yang jelas, harus menjaga situasi tetap kondusif. Ini musibah, tapi roda pemerintahan harus tetap berjalan,” kata dia.