INFO NASIONAL— Kebakaran lahan yang terjadi di beberapa daerah rawan perlu terus diwaspadai dan diantisipasi. Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manggala Agni bersama para pihak di lapangan terus melakukan upaya penanggulangan agar kebakaran lahan ini tidak terus meluas.
"Sampai saat ini, pasukan Manggala Agni masih melakukan pemadaman lanjutan di beberapa wilayah rawan karhutla," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Raffles B. Panjaitan,.
Baca Juga:
Di Riau, Manggala Agni Daops Dumai melakukan pemadaman gabungan bersama regu pemadam kebakaran, Masyarakat Peduli Api (MPA), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan kepolisian di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Kebakaran lahan seluas 30 hektare itu terjadi pada lahan gambut yang didominasi semak belukar dan tanaman sawit. Pemilik lahan yang terbakar masih dalam pemeriksaan Kepolisian Sektor Batu Panjang.
Sedangkan Manggala Agni Daops Batam melakukan pemadaman gabungan bersama regu pemadam kebakaran Kota Batam, TNI, kepolisian, serta masyarakat sekitar. Kebakaran seluas sekitar 30 hektare terjadi pada lahan yang didominasi tegakan hutan sekunder dan semak belukar. Pemadaman sedikit terkendala karena sulitnya sumber air dan kurangnya penerangan. Pemadaman yang berlangsung hingga pukul 03.00 WIB ini berhasil memadamkan api.
Di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Pontianak melakukan gabungan dengan BPBD Kubu Raya, TNI, kepolisian, juga MPA di Dusun Sido Mulyo, Desa Limbung, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kebakaran seluas sekitar 2,5 hektare di lahan gambut milik masyarakat, yang didominasi semak belukar, pakis, dan akasia, sempat mendekat ke gedung sekolah yang berada di dekat lokasi, tapi tim pemadam dapat segera mengatasinya.
Baca Juga:
Demikian pula Manggala Agni Daops Ketapang bersama dengan TNI melakukan pemadaman di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang. Kebakaran di lahan masyarakat seluas sekitar 2,5 hektare ini terjadi di lahan gambut yang dominasi semak dan ilalang.
Di Kalimantan Tengah, Manggala Agni Daops Pangkalan Bun bersama dengan TNI, Polri, dan masyarakat melakukan pemadaman di lahan sekitar 1,5 hektare di Desa Mendawai Seberang Kilometer14, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Pemadaman yang berlangsung selama empat jam dan berakhir pukul 17.30 WIB ini didominasi bahan berupa semak belukar, ilalang, pohon sawit, pakis, juga tanaman nanas.
Sementara pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan pada Senin, 12 Februari 2018, pukul 20.00 WIB, mencatat terdapat dua titik hotspot yang terpantau satelit NOAA19 Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur serta Satelit TERRA-AQUA (NASA) menunjukkan 13 titik hotspot di Provinsi Riau enam titik, Bengkulu satu titik, dan Aceh enam titik.
Sampai dengan 12 Februari 2018, pantauan Satelit NOAA19 mencatat jumlah hotspot 85 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan, pada periode yang sama pada 2017, jumlah hotspot sebanyak 143 titik. Terdapat penurunan jumlah hotspot 58 titik atau 40,56 persen. (*)