Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TKW Sekarat di Dekat Anjing, Hanif Dhakiri: Penyiksanya Ditangkap

Reporter

Adeline, pekerja migran Indonesia tewas di rumah sakit Penang, Malaysia , sekujur tubuhnya penuh luka dan tidur di teras rumah bersama anjing majikannya.
Adeline, pekerja migran Indonesia tewas di rumah sakit Penang, Malaysia , sekujur tubuhnya penuh luka dan tidur di teras rumah bersama anjing majikannya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Tenaga Kerja mengatakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang meninggal di Malaysia berasal asal Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal itu diketahui dari paspor yang telah didapat oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia  (KJRI) Penang seusai bertemu dengan Polis Diraja Malaysia.

“Nama asli Adelina Lisao, paspor A4725964, lahir 27 April 1992, alamat Dusun Tanah Merah, Kupang Tengah, Kupang. Bukan dari Medan seperti diberitakan sebelumnya,” ujar Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 12 Februari 2018.

Baca: Kisah Pilu TKW Sekarat di Samping Anjing Majikan di Malaysia

Sebelumnya, Adelina, 21 tahun, ditemukan duduk tak berdaya di beranda rumah majikannya ditemani seekor anjing hitam jenis rottweiler. Adelina diselamatkan tim yang datang dengan kondisi kepala dan wajah bengkak serta kedua kaki penuh luka dan sudah terinfeksi.

Dari pengakuan para tetangga di sekitar rumah, lebih dari sebulan Adelina dipaksa untuk tidur bersama anjing rottweiler di beranda rumah. Setelah diselamatkan, Adelina dilarikan ke Rumah Sakit Mertajam. Namun ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 11 Februari 2018.

Simak: Kemlu Klarifikasi Dugaan Penganiayaan TKW di Arab Saudi

Hanif menuturkan dari catatan Kemenaker, Adelina sebelumnya pernah masuk ke Malaysia secara resmi. Adelina juga pulang ke NTT pada September 2014. “Dan kembali lagi ke Malaysia Desember 2014 melalui jalur tidak resmi,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanif berujar Adelina masuk ke Malaysia melalui agen di sana yang bernama Lim. Lim merupakan agen pertama. Adelina dijual ke Aida sebagai agen kedua yang kemudian dipekerjakan ke majikan warga Malaysia bernama Jaya sampai meninggal. “Saat ini polisi sudah menangkap majikan dan saudaranya,  sementara diduga penyiksaan dilakukan oleh ibu kandung majikan,” ucapnya.

Lihat: Presiden Jokowi Kritik Anggaran Pemulangan TKI

Hanif menuturkan ibu kandung majikan Adelina ditangkap Senin, 12 Februari 2018. Dia menyebutkan pelaku akan didakwa dengan pasal 302 hukum pidana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Saat ini jenazah Adelina telah dipindahkan dari Rumah Sakit Bukit Mertajam ke Rumah Sakit Seberang Jaya. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah berkoordinasi dengan pihak-pihak di NTT untuk menelusuri keluarga korban. “KJRI Penang sudah berkomunikasi dengan agen yang mendatangkan untuk mengupayakan hak-hak yang bersangkutan,” tutur Hanif.

SYAFIUL HADI | SUCI SEKARWATI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


TKW Karawang Mengaku Dijual, Kemenlu Kirim Nota Diplomatik ke Suriah

2 April 2023

Sisa-sisa kapal karam di Italia selatan yang menyebabkan puluhan migran tewas setelah kapal yang mereka tumpangi menabrak karang, di Cutro, Italia, 27 Februari 2023. Kementerian luar negeri Pakistan mengatakan 20 warga Pakistan berada di kapal, dengan empat hilang dan 16 selamat dari kecelakaan kapal malam itu. REUTERS/Remo Casilli
TKW Karawang Mengaku Dijual, Kemenlu Kirim Nota Diplomatik ke Suriah

Seorang tenaga kerja wanita atau TKW asal Karawang mengaku jadi korban perdagangan orang. Ia kini berada di Suriah dan tak bisa pulang.


Eks TKW Indonesia di Hong Kong Disiksa Majikan, Menang Kompensasi Rp 1,6 M

14 Februari 2023

Tenaga kerja wanita dari berbagai negara berunjukrasa memprotes penyiksaan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, TKW Indonesia, di Hong Kong (16/1). Kasus Erwiana merupakan kasus terakhir yang menimpa tenaga kerja asing yang bekerja di Hong Kong. AP/Kin Cheung
Eks TKW Indonesia di Hong Kong Disiksa Majikan, Menang Kompensasi Rp 1,6 M

Seorang bekas TKW asal Indonesia disiksa di Hong Kong hingga luka fisik dan batin. Ia mendapat kompensasi sebesar Rp 1,6 miliar.


Polisi Sebut Saksi Kunci Kasus Wowon Serial Killer Berada di Mesir

5 Februari 2023

Lubang yang digali polisi di rumah Wowon Serial Killer Cianjur di Kampung Babakan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat, 20 Januari 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Polisi Sebut Saksi Kunci Kasus Wowon Serial Killer Berada di Mesir

Polisi sebut Wowon Serial Killer sulit untuk dimintai keterangan sehingga belum bisa ungkap motif pembunuhan berantai tersebut.


Cerita Kasus Wowon Serial Killer: Pelaku Tunduk karena Iming-iming Harta, Percaya Tokoh Fiktif Aki Banyu

3 Februari 2023

Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Cerita Kasus Wowon Serial Killer: Pelaku Tunduk karena Iming-iming Harta, Percaya Tokoh Fiktif Aki Banyu

Pelaku yang terlibat dalam Wowon serial killer menceritakan alasannya tunduk pada perintah Wowon Erawan.


Lingkaran Pertemanan dan Keluarga Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Duloh

3 Februari 2023

Kawanan Wowon Serial Killer
Lingkaran Pertemanan dan Keluarga Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Duloh

Para korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dan Duloh adalah orang-orang terdekat mereka. Keluarga dan teman dari keluarga mereka.


Cerita 2 TKW Korban Wowon Serial Killer di Posko Cianjur, Rugi Rp 100 Juta dan Rp 288 Juta

1 Februari 2023

Polisi Buka Posko Laporan Korban Wowon Serial Killer
Cerita 2 TKW Korban Wowon Serial Killer di Posko Cianjur, Rugi Rp 100 Juta dan Rp 288 Juta

Wowon Erawan alias Aki atau Wowon serial killer, 60 tahun, tersangka kasus pembunuhan berantai ternyata sering menebar teror kepada korbannya.


Dikabarkan Hilang, Satu TKW Korban Wowon Serial Killer Ditemukan Masih Bekerja di Libya

1 Februari 2023

Kawanan Wowon Serial Killer
Dikabarkan Hilang, Satu TKW Korban Wowon Serial Killer Ditemukan Masih Bekerja di Libya

Polisi mengidentifikasi satu korban Wowon serial killer masih bekerja di Libya, dalam kondisi sehat. Para TKW jadi korban penipuan penggandaan uang.


Satu TKW Korban Penipuan Wowon Serial Killer Melapor ke Posko Polres Cianjur

1 Februari 2023

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa
Satu TKW Korban Penipuan Wowon Serial Killer Melapor ke Posko Polres Cianjur

Hana, nama TKW itu, mengaku tertipu hingga Rp100 juta oleh komplotan Wowon serial killer dengan modus penggandaan uang berkedok investasi.


Polisi: Rekonstruksi Kasus Wowon Serial Killer Tunggu Semua Fakta Terungkap

28 Januari 2023

Kawanan Wowon Serial Killer
Polisi: Rekonstruksi Kasus Wowon Serial Killer Tunggu Semua Fakta Terungkap

Polisi masih mencari dua TKW yang diduga menjadi korban dalam kasus penipuan dan pembunuhan Wowon serial killer


Pengakuan TKW Korban Wowon Serial Killer ke Polisi: Uang Rp 288 Juta Hasil Kerja di Dubai Ludes

28 Januari 2023

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di ruangannya, Kamis, 26 Januari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Pengakuan TKW Korban Wowon Serial Killer ke Polisi: Uang Rp 288 Juta Hasil Kerja di Dubai Ludes

Seorang TKW di Dubai, Aslem, mengaku kehilangan Rp 288 juta akibat ditipu Wowon Erawan Cs. Dia masuk dalam perangkap Wowon serial killer.