TEMPO.CO, Brebes - Bencana banjir melanda sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Brebes, Senin, 12 Februari 2018. Bencana ini terjadi setelah Sungai Pemali meluap pada Senin dinihari dan merendam ribuan rumah di sekitarnya.
Di tengah bencana banjir tersebut, dua warga asal Kecamatan Jatibarang dan Brebes meninggal. Salah satu korban bernama Nindya Khairunnisa. Anak berusia 12 tahun, warga Bojong, Kecamatan Jatibarang itu tenggelam setelah terperosok ke selokan di depan rumahnya. “Kejadiannya Senin pagi,” kata Camat Jatibarang, Subagyo, Senin, 12 Februari 2018.
Baca: Luapan Sungai Pemali Merendam Ribuan Rumah di Brebes
Menurut salah seorang saksi, Somad, 40 tahun, korban saat itu sedang bermain air di depan rumahnya. Ketinggian air saat itu sekitar satu meter. “Korban tidak sadar kalau di sampingnya ada selokan dan tercebur,” kata Somad yang saat itu ikut menolong korban.
Korban sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat Puskesmas Jatibarang. Namun, sayang sekali, nyawa bocah tersebut tak tertolong.
Simak: Alat-Alat yang Penting untuk Keselamatan saat Dikepung Banjir
Korban kedua adalah Pendi, 45 tahun. Petani asal Desa Tengki, Kecamatan Brebes itu terseret arus Sungai Pemali. Salah seorang saksi, Jaya, 30 tahun, mengungkapkan korban saat itu sedang membetulkan gorong-gorong di bawah tanggul Sungai Pemali.
“Nah pas mau nutup gorong-gorong itu korban tersedot arus dan masuk ke gorong-gorong,” kata Jaya. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa satu jam kemudian.
Baca: Tiga Tanggul Sungai di Brebes Rawan Jebol
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya ada tiga kecamatan yang terendam, yakni Kecamatan Jatibarang, Warnasari, dan Brebes. Air masuk ke rumah-rumah warga sejak pukul 06.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Eko Andalas belum bisa memastikan apakah banjir tersebut akibat jebolnya tanggul atau hanya luapan Sungai Pemali. Petugas BPBD belum bisa mengecek langsung ke tanggul karena sulitnya medan.
Saat ini, kata Eko, yang baru bisa dilakukan BPBD adalah mengevakuasi warga. Menurut dia, akses menuju tanggul masih terhambat arus yang cukup deras. “Arusnya deras sekali, untuk menerobos hingga ke tanggul susah sekali,” katanya.
Diduga, sumber luapan air berada di tanggul Desa Terlangu, Kecamatan Brebes. Tahun lalu, tanggul yang sama juga jebol dan membuat ribuan rumah terendam.