Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polres Karawang Tangkap Pria Stres yang Meneror Kelenteng

image-gnews
Kapolres Karawang menangkap seorang pria stress yang meneror Kelenteng Kwan Tee Koen di Jalan Ir. H. Juanda No. 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat.  Tempo/ Hisyam Luthfiana
Kapolres Karawang menangkap seorang pria stress yang meneror Kelenteng Kwan Tee Koen di Jalan Ir. H. Juanda No. 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat. Tempo/ Hisyam Luthfiana
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang menangkap pria stres yang meneror Kelenteng Kwan Tee Koen di Jalan Ir H Juanda Nomor 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin dinihari, 12 Februari 2018. Selain meminta uang puluhan juta, pria itu mengancam akan meledakkan tempat tersebut jika permintaannya tidak dipenuhi.

"Pelaku menuliskan tuntutannya dalam secarik kertas. Pada kertas itu, dia juga mencantumkan nomor rekening dan sepenggal kalimat ancaman," ucap Kepala Polres Karawang Ajun Komisaris Besar Hendy Febrianto Kurniawan kepada wartawan saat ekspose kasus tersebut di Karawang, Senin.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Kasus Pelemparan Bom Molotov di Bontoala

Hendy berujar, pelaku bernama Dadang Purnama. Ia tercatat tinggal di Kecamatan Adiarsa Timur, Karawang Barat. Pria kelahiran Cirebon pada 25 tahun lalu itu adalah seorang pengangguran. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku mengidap stres berat setelah dipecat setahun lalu.

"Pelaku yang masih dendam lalu meneror kelenteng ini. Kebetulan bos tempat dia bekerja dulu dekat dengan salah satu pengurus yayasan kelenteng ini," tutur Hendy.

Upaya balas dendam Dadang dilakukan pada Ahad pagi, 11 Februari 2018. Sekitar pukul 05.00 WIB, Dadang menitipkan sebuah bungkusan kepada seorang pengurus kelenteng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isinya adalah Al-Quran kecil bersampul kain merah. Di dalam Al-Quran itu, terdapat secarik surat dengan tulisan, "Rp 63.000.000. Sejarah pembodohan uang sudah terungkap, mending lo tf ke rekening gua 1091620125 (BCA) atau gua bom tempat lo."

"Tulisan pada kertas itu dipastikan tulisan pelaku. Identik dengan tulisan tangan pelaku pada buku catatan yang kami temukan di rumahnya," kata Hendy.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang Ajun Komisaris Maradona Armin Mappaseng berujar, pelaku masih dendam lantaran dipecat tanpa diberi uang pesangon. "Uang puluhan juta itu adalah pesangon yang diminta pelaku," ucap Maradona.

Polisi kemudian menyisir kelenteng itu. Mengerahkan tim Gegana dari Kepolisian Daerah Jawa Barat, polisi tidak menemukan bahan peledak di kelenteng tersebut. "Tak ditemukan bom. Di rumah pelaku (yang meneror kelenteng) juga tak ditemukan bahan peledak," tutur Hendy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terduga Teroris Baru 4 Bulan Kontrak Rumah di Dramaga Bogor

24 Juni 2018

Rumah terduga teroris AAW, 31 tahun, yang tewas ditembak  Densus 88, di Gang Palem RT 01/01 Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu, 24 Juni 2018. Tempo/Sidik Permana
Terduga Teroris Baru 4 Bulan Kontrak Rumah di Dramaga Bogor

Terduga teroris yang ditembak mati Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror, AAW, baru empat bulan tinggal di rumah kontrakan di Dramaga, Bogor.


Polisi Lacak Pemuda Tak Berbaju yang Mengancam Presiden Jokowi

23 Mei 2018

Cuplikan video seorang pria mengancam akan membakar rumah dan tembak Presiden Jokowi. Instagram.com
Polisi Lacak Pemuda Tak Berbaju yang Mengancam Presiden Jokowi

Pemuda itu melontarkan ancaman akan menembak dan membbakar rumah Presiden Jokowi.


Antisipasi Teroris, Polisi Awasi Kelompok Mencurigakan di Bekasi

17 Mei 2018

Tim Densus 88 membawa barang bukti saat penggeledahan usai penangkapan dua terduga teroris di Jemaras, Klangenan, Kab. Cirebon, Jawa Barat, 17 Mei 2018. Tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris yang tergabung dalam jaringan JAD. ANTARA FOTO/Risky Maulana/
Antisipasi Teroris, Polisi Awasi Kelompok Mencurigakan di Bekasi

Untuk mempersempit ruang gerak teroris, polisi telah meningkatkan pengawasan di sejumlah titik.


Buang Pisau, Pria Mencurigakan Dibekuk di Masjid Daan Mogot

16 Mei 2018

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Buang Pisau, Pria Mencurigakan Dibekuk di Masjid Daan Mogot

Seorang laki-laki mencurigakan ditangkap polisi di Masjid Kantor Satpas SIM Daan Mogot karena membuang pisau ketika dipanggil petugas.


Ini Pengakuan Penyebar Berita Hoax Bom Duren Sawit

15 Mei 2018

Pelaku penelpon laporan hoax tentang ancaman teror bom Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur saat memberikan keterangan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Selasa, 15 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Ini Pengakuan Penyebar Berita Hoax Bom Duren Sawit

Pelaku hanya menggunakan satu nomor saat menghubungi polisi untuk melaporkan ancaman bom Duren Sawit.


Polisi Tangkap Orang yang Diduga Menyebarkan Hoax Bom Duren Sawit

15 Mei 2018

Sejumlah anggota Polisi Berjaga didepan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Mei 2018. Info teror bom didapat Polsek Duren Sawit melalui seseorang yang menelfon melihat adanya mobil avanza yang melemparkan tas ransel ke Gereja tersebut. Tempo/Fakhri Hermansyah
Polisi Tangkap Orang yang Diduga Menyebarkan Hoax Bom Duren Sawit

Polisi masih memeriksa orang yang diduga menyebarkan hoax tentang bom Duren Sawit itu.


Polisi Lacak Penyebar Kabar Hoax Bom Duren Sawit

15 Mei 2018

Sejumlah anggota Polisi Berjaga didepan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Polisi Lacak Penyebar Kabar Hoax Bom Duren Sawit

Polisi tetap berjaga di sekitar gereja untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat karena isu bom Duren Sawit itu sudah menyebar.


Sidang Bom Sarinah, Demokrasi Disebut Sirik Afdal dan Kafir

9 Maret 2018

Sidang lanjutan terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu, Aman Abdurahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 2 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Sidang Bom Sarinah, Demokrasi Disebut Sirik Afdal dan Kafir

Pemimpin Jamaah Ansharud Daulah, Zainal Anshori, jadi saksi kasus bom Sarinah dengan terdakwa Aman Abdurrahman.


Saksi Akui Perintah Melakukan Teror Bom di Thamrin dari Rois

6 Maret 2018

Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada 17 Agustus 2017. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Saksi Akui Perintah Melakukan Teror Bom di Thamrin dari Rois

Saiful Munthohir menjadi saksi kasus teror bom di Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurahman di PN Jakarta Selatan.


Kenapa Warga Afganistan Kini Bawa Catatan Diri Saat Bepergian?

31 Januari 2018

Seorang korban luka dilarikan ke rumah sakit akibat serangan bom di Kabul, Afganistan, Sabtu, 27 Januari 2018. (AP)
Kenapa Warga Afganistan Kini Bawa Catatan Diri Saat Bepergian?

Warga Kabul di Afganistan punya cara baru untuk mengantisipasi serangan teror bom: menyimpan selembar kertas tentang data diri yang penting.