TEMPO.CO, Tasikmalaya - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menduga, kecelakaan di Tanjakan Emen, Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu lalu disebabkan karena kelalaian manusia.
"Saya kira itu kecelakaan memang kelalaian manusia," kata Deddy saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Mujahidin di Kota Tasikmalaya, Ahad sore 11 Februari 2018.
Baca juga: Rekomendasi Polisi untuk Tanjakan Emen yang Rawan Kecelakaan
Sebuah bus terguling di Tanjakan Emen pada Sabtu sore lalu. Akibatnya, 27 orang tewas dan 32 lainnya luka-luka, sebagian besar warga Tangerang Selatan.
Deddy menjelaskan, pengendara harus waspada saat mengemudi. Selain itu, kelaikan kendaraan tak kalah penting.
"Bukan jalanannya, marka (jalan) sudah jelas, jalan sudah diperlebar. Jalan sudah bagus. Bagaimanapun juga kelaikan kendaraan dan kesiapan pengendara (harus diutamakan)," kata Deddy.
Dia menyarankan, perlu ada pemeriksaan kelaikan bus seperti yang dilakukan menjelang mudik Lebaran. Selain itu, perlu ada tes narkoba terhadap sopir. "Jangan sampai ugal-ugalan," ucapnya.
Jalanan di Jawa Barat, menurut Deddy, penuh tebing, berliku, penuh tanjakan dan turunan tajam. Kedisiplinan pengendara dan kelaikan kendaraan sangat dibutuhkan. "Harus tahu topografi (keadaan muka bumi) Jawa Barat," ujarnya untuk pengemudi agar menghindari kecelakaan seperti di Tanjakan Emen.