Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyerangan Gereja di Jogja Diduga Terkait Tahun Politik

image-gnews
Gereja St. Lidwina Bedog, Yogyakarta. Google Maps
Gereja St. Lidwina Bedog, Yogyakarta. Google Maps
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jaringan Gusdurian Indonesia dan Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika mengecam keras kasus penyerangan gereja di Jogja atau tepatnya di Gereja St Lidwina Sleman, Ahad, 11 Februari 2018.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid mengatakan serangan itu sebagai bagian dari meningkatnya aksi intoleransi serta kekerasan dan pemaksaan. Maraknya kasus intoleransi ini mengganggu hak masyarakat untuk beribadah sebagai hak dasar setiap warga negara Indonesia, yang dilindungi konstitusi.

Baca juga: Penyerangan Gereja di Jogja, Bendera Setengah Tiang di Semarang

Jaringan Gusdurian mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak tegas tidak hanya pelaku, melainkan otak di balik maraknya aksi intoleran sesuai hukum yang berlaku. “Negara seharusnya tidak takut kepada siapa pun dan kelompok mana pun yang melakukan kekerasan dan melanggar hak,” kata Alissa melalui siaran persnya.

Ia juga meminta pemerintah dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota merespons persoalan ini secara menyeluruh. Di tahun politik ini, kata Alissa, sentimen agama rawan digunakan untuk kepentingan politik. Alissa terus mengajak pemuka agama untuk memperkuat tali persaudaraan antar-kelompok umat beragama berdasarkan nilai keberagaman dan persatuan. “Masyarakat juga mesti bijak, tidak mudah terprovokasi oleh sentimen-sentimen kebencian dan permusuhan,” kata Alissa.

Jaringan Gusdurian mencatat aksi intoleransi dan kekerasan yang berhubungan dengan agama meningkat pada 2018. Belum lama ini, Gereja di Bantul dilarang menggelar bakti sosial dengan tudingan Kristenisasi. Pada 28 Januari 2018, kekerasan dialami pemimpin Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Umar Basri (Mama Santiong). Ia menjadi korban penganiayaan usai salat Subuh di masjid. 

Kamis, 1 Februari, Komando Brigade PP Persis, Ustaz Prawoto diserang seorang pria. Ustad Prawoto meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Awal Februari ini juga beredar informasi tentang biksu Buddha yang dipaksa meninggalkan kediamannya di Tangerang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan Gusdurian memandang kasus-kasus tersebut tidak berdiri sendiri. Tahun 2018-2019 adalah tahun politik di mana kekuasaan diperebutkan dari tingkat pusat sampai penjuru Indonesia. Kecenderungan populisme di seluruh dunia membawa ketegangan di kalangan umat beragama dan antar-umat beragama.

Bila bercampur dengan kepentingan politik, maka membawa konsekuensi jangka panjang bagi Indonesia. “Kebencian dan permusuhan kepada kelompok lain sudah semakin mengkhawatirkan, sebagaimana dicatat berbagai penelitian dan survei dari berbagai lembaga dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini,” kata Alissa.  

Ia meminta negara menuntaskan kasus-kasus yang ada. Satu di antara meningkatnya kasus kekerasan dalam isu agama adalah karena kasus intoleransi tidak pernah diselesaikan secara tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kecepatan respons dan ketegasan penegak hukum kunci untuk menghentikan eskalasi kekerasan,” kata Alissa.

Agnes Dwi Rusjiyati, Koordinator Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) Yogyakarta, mengatakan kasus Gereja St Lidwina Sleman diserang menggambarkan kasus intoleransi yang terus bertambah. Organisasi non-pemerintah ini meminta Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan perhatian khusus terhadap intoleransi dan kekerasan atas nama agama. “Polda DIY juga wajib mengusut tuntas kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” kata Agnes.

ANBTI juga meminta Bupati Sleman untuk mengayomi seluruh kelompok agama dan kepercayaan. Seluruh tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, partai politik hendaknya menjaga toleransi, keberagaman dan Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang majemuk sehingga kasus seperti penyerangan gereja di Jogja tidak terjadi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Konflik Dua Kubu Jemaat, Bangunan Gereja HKBP Cibinong Dirusak

18 Oktober 2022

Bangunan Gereja HKBP Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Konflik Dua Kubu Jemaat, Bangunan Gereja HKBP Cibinong Dirusak

Bangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dirusak sekelompok orang.


Geng Jalanan Serbu Gereja di Liberia, 29 Jemaat Tewas Terinjak-Injak

20 Januari 2022

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Geng Jalanan Serbu Gereja di Liberia, 29 Jemaat Tewas Terinjak-Injak

Kelompok perampok menyerbu gereja di Liberia menyebabkan kepanikan sehingga 29 orang tewas saat mencoba menyelamatkan diri terjatuh dan terinjak-injak


Kibuli Polisi, Ini Ancaman Hukuman Penyebar Hoax Bom Duren Sawit

16 Mei 2018

Pelaku penelpon laporan hoax tentang ancaman teror bom Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur saat memberikan keterangan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Selasa, 15 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Kibuli Polisi, Ini Ancaman Hukuman Penyebar Hoax Bom Duren Sawit

Penelepon Hoax Bom Duren Sawit Muhammad Irfan Ardiansyah mengaku tak memiliki niat khusus menyebar teror bom Gereja Santa Anna.


Jenazah Legita, Korban Bom Surabaya Akan Dikremasi Besok

15 Mei 2018

Rumah Legita alias Lim Gwat Ni, 54 tahun, korban bom Surabaya di Poris Indah Cipondoh Kota Tangerang, 15 Mei 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Jenazah Legita, Korban Bom Surabaya Akan Dikremasi Besok

Misa Requiem korban teror bom Surabaya, Legita alias Lim Gwat Ni, digelar siang ini di Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak bernoda, Paroki Tangerang.


Jakarta Siaga 1, Polisi Tangkap 2 Orang Mencurigakan di Matraman

14 Mei 2018

Sejumlah anggota Polisi Berjaga didepan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Jakarta Siaga 1, Polisi Tangkap 2 Orang Mencurigakan di Matraman

Dua orang mencurigakan ditangkap semalam oleh polisi di Matraman, Jakarta Timur, beberapa jam setelah Kapolda Metro Jaya menyatakan Jakarta Siaga 1.


Jakarta Siaga 1, Instruksi Anies Baswedan Soal Ancaman Teroris

14 Mei 2018

Polisi berjaga disekitar gereja Santa Anna di Duren Sawit, Jakarta Timur 14 mei 2018. Polisi berjaga dari jam 08.00 WIB karena ada info ada paket bom dari ransel yang dilempar ke dalam gereja. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Jakarta Siaga 1, Instruksi Anies Baswedan Soal Ancaman Teroris

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta aparat pemerintah meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teroris setelah Jakarta Siaga 1.


Penggalan Doa Romo Prier untuk Penyerang Gereja St Lidwina

21 Februari 2018

Suasana Gereja Santa Lidwina, sehari setelah terjadinya penyerangan di Sleman, Yogyakarta, 12 Februari 2018. Umat dan warga gotong royong membersihkan gereja dari bekas ceceran darah dan juga peralatan yang rusak. Tempo/Pribadi Wicaksono
Penggalan Doa Romo Prier untuk Penyerang Gereja St Lidwina

Romo Edmund Prier mendatangi Polda DIY. Pada kesempatan itu, Prier mengungkapkan doa untuk penyerang Gereja St Lidwina.


Densus 88 Dalami Penyerang Gereja Lidwina dengan Jaringan Teror

19 Februari 2018

Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik Santa Lidwina, DI Yogyakarta, 11 Februari 2018. Polisi berhasil mengamankan satu tersangka. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Densus 88 Dalami Penyerang Gereja Lidwina dengan Jaringan Teror

Pemeriksaan dilakukan di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa dua, Depok.


Saat Romo Prier Pilih Memaafkan Penyerang Gereja St Lidwina

17 Februari 2018

Suasana pasca-penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman Yogyakarta. Aparat kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Saat Romo Prier Pilih Memaafkan Penyerang Gereja St Lidwina

Romo Prier mengaku tak punya dendam pada Suliyono, penyerang Gereja St Lidwina Bedog Yogya.


Warna Pareanom Jadi Penanda Misa di Gereja St Lidwina Pascateror

16 Februari 2018

Ruangan bagian dalam bangunan induk Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta,  yang dipasangi ventilasi di bagian dinding bawah dan atas, Selasa, 13 Februari 2018. Tempo/Pito Agustin Rudiana
Warna Pareanom Jadi Penanda Misa di Gereja St Lidwina Pascateror

Gereja St Lidwina, Dusun Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman hari ini kembali menggelar misa pascapenyerangan Ahad lalu.