Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sebut Penyerangan Gereja St Lidwina Bukan Teror

image-gnews
Suasana pasca-penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman Yogyakarta. Aparat kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Suasana pasca-penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman Yogyakarta. Aparat kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Yulianto menyatakan, penyerangan yang terjadi di Gereja St Lidwina, Sleman oleh seorang pria yang membawa pedang samurai bukan termasuk aksi teror. Menurut Yulianto, walaupun kejadian tersebut terjadi di gereja, aksi itu hanya sebuah kasus penganiayaan.

“Kalau teror kan pake bom. Ini orang bacok jadi termasuk kasus penganiayaan,” kata Yulianto saat diminta konfirmasi pada Ahad, 11 Februari 2018.

Baca: Penyerangan Gereja, SETARA: Serangan atas Kebebasan Beragama

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Ahad, 11 Februari 2018 saat jemaat St. Lidwina sedang melakukan ibadah Misa. Terekam dalam sebuah video yang diterima Tempo, pria itu memasuki gereja, menyerang dan mengacungkan pedangnya.

Belakangan, pelaku telah diketahui bernama Suliyono, seorang mahasiswa berumur 23 tahun. Ia melukai empat orang jemaat setelah memasuki gereja lalu berjalan ke altar dan melukai Romo Prier yang sedang memimpin Misa.

“Umat sedang menyanyi dalam acara kemuliaan, lalu ada seorang membawa pedang dan melukai beberapa orang sebelum berjalan ke altar,” ujar Heni, saksi dalam kejadian tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Begini Detik-detik Penyerangan Gereja St Lidwina Sleman

Pelaku yang mengenakan baju hitam dan membawa satu ransel di tangan kanannya terus mengancam jemaat dengan pedang di tangan kirinya. Jemaat mencoba untuk menghentikan aksi Suliyono dengan melempar benda-benda yang ada di gereja. Pelaku berusaha menghindar dari lemparan tersebut dan tetap mengacungkan pedangnya.

Kepolisian Sektor Gamping segera mendatangi tempat kejadian perkara dan mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri. Namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan. Pelaku pun masih berusaha menyerang petugas.

Simak: Kesaksian Ketua Gereja St Lidwina: Romo Prier Korban Terparah

Yulianto mengatakan saat ini korban diketahui berjumlah 4 orang dan sedang dirawat di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Hingga saat ini, belum diketahui motif dari pelaku yang menyerang di Gereja ST Lidwina tersebut. Adapun korban dari kejadian tersebut adalah Buijono (luka sobek pada bagian kepala belakang dan leher bagian belakang), Romo Prier (luka sobek pada kepala belakang), Ajun Inspektur Satu Munir (luka pada tangan), dan Martinus Parmadi Subiantara (luka pada punggung).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Konflik Dua Kubu Jemaat, Bangunan Gereja HKBP Cibinong Dirusak

18 Oktober 2022

Bangunan Gereja HKBP Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Konflik Dua Kubu Jemaat, Bangunan Gereja HKBP Cibinong Dirusak

Bangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dirusak sekelompok orang.


Geng Jalanan Serbu Gereja di Liberia, 29 Jemaat Tewas Terinjak-Injak

20 Januari 2022

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Geng Jalanan Serbu Gereja di Liberia, 29 Jemaat Tewas Terinjak-Injak

Kelompok perampok menyerbu gereja di Liberia menyebabkan kepanikan sehingga 29 orang tewas saat mencoba menyelamatkan diri terjatuh dan terinjak-injak


Kibuli Polisi, Ini Ancaman Hukuman Penyebar Hoax Bom Duren Sawit

16 Mei 2018

Pelaku penelpon laporan hoax tentang ancaman teror bom Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur saat memberikan keterangan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Selasa, 15 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Kibuli Polisi, Ini Ancaman Hukuman Penyebar Hoax Bom Duren Sawit

Penelepon Hoax Bom Duren Sawit Muhammad Irfan Ardiansyah mengaku tak memiliki niat khusus menyebar teror bom Gereja Santa Anna.


Jenazah Legita, Korban Bom Surabaya Akan Dikremasi Besok

15 Mei 2018

Rumah Legita alias Lim Gwat Ni, 54 tahun, korban bom Surabaya di Poris Indah Cipondoh Kota Tangerang, 15 Mei 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Jenazah Legita, Korban Bom Surabaya Akan Dikremasi Besok

Misa Requiem korban teror bom Surabaya, Legita alias Lim Gwat Ni, digelar siang ini di Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak bernoda, Paroki Tangerang.


Jakarta Siaga 1, Polisi Tangkap 2 Orang Mencurigakan di Matraman

14 Mei 2018

Sejumlah anggota Polisi Berjaga didepan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Jakarta Siaga 1, Polisi Tangkap 2 Orang Mencurigakan di Matraman

Dua orang mencurigakan ditangkap semalam oleh polisi di Matraman, Jakarta Timur, beberapa jam setelah Kapolda Metro Jaya menyatakan Jakarta Siaga 1.


Jakarta Siaga 1, Instruksi Anies Baswedan Soal Ancaman Teroris

14 Mei 2018

Polisi berjaga disekitar gereja Santa Anna di Duren Sawit, Jakarta Timur 14 mei 2018. Polisi berjaga dari jam 08.00 WIB karena ada info ada paket bom dari ransel yang dilempar ke dalam gereja. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Jakarta Siaga 1, Instruksi Anies Baswedan Soal Ancaman Teroris

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta aparat pemerintah meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teroris setelah Jakarta Siaga 1.


Penggalan Doa Romo Prier untuk Penyerang Gereja St Lidwina

21 Februari 2018

Suasana Gereja Santa Lidwina, sehari setelah terjadinya penyerangan di Sleman, Yogyakarta, 12 Februari 2018. Umat dan warga gotong royong membersihkan gereja dari bekas ceceran darah dan juga peralatan yang rusak. Tempo/Pribadi Wicaksono
Penggalan Doa Romo Prier untuk Penyerang Gereja St Lidwina

Romo Edmund Prier mendatangi Polda DIY. Pada kesempatan itu, Prier mengungkapkan doa untuk penyerang Gereja St Lidwina.


Densus 88 Dalami Penyerang Gereja Lidwina dengan Jaringan Teror

19 Februari 2018

Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik Santa Lidwina, DI Yogyakarta, 11 Februari 2018. Polisi berhasil mengamankan satu tersangka. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Densus 88 Dalami Penyerang Gereja Lidwina dengan Jaringan Teror

Pemeriksaan dilakukan di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa dua, Depok.


Buya Syafii Maarif Kagum dengan Romo Prier dari Gereja St Lidwina

17 Februari 2018

Penyerangan terhadap Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta pada Minggu pagi, 11 Februari 2018, menjadi perhatian dan keprihatinan banyak pihak. HAND WAHYU
Buya Syafii Maarif Kagum dengan Romo Prier dari Gereja St Lidwina

Buya Syafii Maarif mengaku terhenyak dengan pernyataan Romo Karl Edmund Prier S.J. yang menjadi korban penyerangan Gereja St Lidwina.


Saat Romo Prier Pilih Memaafkan Penyerang Gereja St Lidwina

17 Februari 2018

Suasana pasca-penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman Yogyakarta. Aparat kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Saat Romo Prier Pilih Memaafkan Penyerang Gereja St Lidwina

Romo Prier mengaku tak punya dendam pada Suliyono, penyerang Gereja St Lidwina Bedog Yogya.