TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Zaadit Taqwa yang meniup peluit dan mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo saat acara Dies Natalis UI pekan lalu. Ganjar berkali-kali mengatakan aksi Zaadit sama sekali bukan masalah.
“Enggak apa-apa (aksi Ketua BEM UI) itu, keren saja menurut saya,” kata Ganjar saat menjadi pembicara dalam acara pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Jawa Tengah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu, 10 Februari 2018.
Baca:
Kata BEM UI Soal Rencana Jokowi Mengirim...
Mahasiswa Acungi Jokowi Kartu Kuning, PDIP...
Ganjar yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu menuturkan sejak dulu ia memang senang melihat mahasiswa yang sangat aktif. “Kalau (Zaadit) salah sedikit ya nanti diajari, enggak apa-apa itu,” ujar kandidat calon Gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan itu.
Ganjar menilai tak ada yang salah dari aksi Ketua BEM UI itu. Aksi itu dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja meski kemudian menjadi polemik. Ada yang menuding Ketua BEM UI sekadar cari popularitas dan lainnya. “Buat saya mahasiswa itu ya begitu. Agak takut-takut berani, coba-coba.” Tanggapan Presiden Jokowi, kata Ganjar, terhadap aksi itu juga bagus.
Baca juga:
Yenny Wahid Dukung Jokowi Kirim Mahasiswa...
Tiga Alasan di Balik Kartu Kuning Ketua BEM UI...
Ganjar memaklumi aksi Zaadit. Menurut dia, waktu sebagai mahasiswa merupakan masa idealisme seseorang sedang tinggi-tingginya. Ada semangat pemberontakan luar biasa untuk mencapai titik idealisme yang diinginkan. Pematangan idealisme itu, kata Ganjar, akan terus didapatkan melalui proses belajar-mengajar.
Ganjar yang mengikuti perkembangan viralnya aksi Ketua BEM UI yang kemudian oleh publik dibanding-bandingkan dengan aksi BEM atau organisasi mahasiswa kampus lain di Indonesia merupakan hal wajar di kalangan mahasiswa. “Tapi menurut saya anak-anak seperti ini itu cerdas.”
Menurut Ganjar, Zaadit perlu dirangkul. “Disiapkan, karena dia punya leadership yang bagus.”