Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Sabda Raja Sultan HB X, 3 Tahun Kerabat Keraton Berseteru

image-gnews
Wakil gubernur DI. Yogyakarta, KGPAA Paku Alam IX berbincang dengan adik Sultan, KGPH Prabukusumo saat melangsungkan ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Wakil gubernur DI. Yogyakarta, KGPAA Paku Alam IX berbincang dengan adik Sultan, KGPH Prabukusumo saat melangsungkan ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumumkan Sabda Raja Sultan HB X pada pertengahan 2015, hubungan kekerabat keluarga keraton retak. “Sudah hampir tiga tahun ini kami tak pernah komunikasi dengan Ngarsa Dalem,” ujar adik tiri Hamengku Buwono X, Gusti Bendara Pangeran Hario Prabukusumo di Ndalem Prabukusuman, Kamis, 8 Februari 2018.

Prabukusumo dan sejumlah pangeran keturunan Hamengku Buwono IX menolak sabda raja tersebut karena isinya dinilai menyalahi paugeran atau aturan keraton. Sabda raja Hamengku Buwono X berisi antara lain mengganti gelar dari Hamengku Buwono menjadi Hamengku Bawono. Sri Sultan juga mengangkat putri sulungnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun sebagai putri mahkota dengan mengganti namanya menjadi GKR Mangkubumi.

Baca: Kisah di Balik Suksesi Keraton Yogya dari Sultan HB IX ke HB X

“Sejak sabda raja itu kami dari trah Sultan Hamengku Buwono I sampai IX sudah tidak pernah mengundang beliau (Hamengku Buwono X) saat syawalan di Jakarta,” ujar Prabukusumo. “Foto (Sultan) ke sepuluh juga tidak kami pasang selama acara halal bihalal dua tahun ini."

Prabukusumo juga menghentikan sementara operasional perusahaannya, PT Mataram Cita Pratama, yang selama ini menjadi kontraktor bangunan serta jasa telekomunikasi di berbagai instansi pemerintahan daerah, termasuk Pemda DIY. 

Penghentian itu, kata dia, untuk menjaga independensinya dalam menegakkan paugeran keraton yang dinilai telah dilanggar sabda raja Hamengku Buwono X. “Bagi saya rejeki bisa dari mana saja,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Enggan Ikut Prosesi Bersama, Adik Sultan HB X: Kami Masih Menjauh

Prabukumo menutrkan sejak polemik sabda raja mencuat, Sri Sultan pernah sekali mengundang dia dan pangeran dari garis Hamengku Buwono IX untuk berkumpul membahas persoalan itu. Namun Prabukusumo tidak datang lantaran surat undangan atas nama Hamengku Bawono. “Kalau kami datang atas undangan Sultan dengan nama Bawono, artinya kami mengakui sabda raja."

Prabukusumo dan pangeran lain trah Hamengku Buwono IX memilih diam dan membiarkan suasana internal keraton mereda meski tetap tidak mau mengakui sabda raja. “Kami menunggu saja, ketika nanti Sultan Hamengku Buwono X lengser itu artinya keluarganya juga harus meninggalkan keraton,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

43 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.