Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tubuhnya Ditembus 100 Peluru, Orangutan Ini Akhirnya Tewas

image-gnews
Septi, Orangutan berumur 6 tahun menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Bali Zoo, Gianyar, Bali, 30 Desember 2017. Johannes P. Christo
Septi, Orangutan berumur 6 tahun menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Bali Zoo, Gianyar, Bali, 30 Desember 2017. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor Orangutan ditemukan dalam kondisi luka parah di Taman Nasional Kutai, Desa Teluk Pandan, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Luka di sekujur tubuh Orangutan yang berusia 5 atau 7 tahun itu disebabkan seratus peluru yang bersarang di tubuhnya. Ia juga telah kehilangan telapak kaki kirinya. Meski sempat mendapat perawatan dari tim media di Taman Nasional Kutai, Orangutan itu akhirnya tewas.

“Sekarang sedang proses otopsi di RS PKT Bontang. Untuk di bagian kepala saja, ada 74 peluru bersarang,” kata Manajer Perlindungan Habitat Centre for Orangutan Protection (COP), Ramadhani di Bontang, Selasa malam, 6 Februari 2018.

Baca juga: Hampir Punah, Ini 5 Masalah Utama Konservasi Orangutan

Orangutan itu ditemukan Sabtu, 3 Februari 2018. Meski dalam kondisi luka parah, namun masih bertahan hidup. “Warga Teluk Pandan Kutai Timur menemukan orangutan dan melaporkan kepada pihak Taman Nasional Kutai dan langsung dilakukan pengecekan oleh pihak Taman Nasional Kutai. Orangutan ini ditemukan di tengah danau atau embung,” kata Dhani, sapaan akrabnya.

Lanjut Dhani, pada Senin 5 Februari 2018, Tim Balai TNK melakukan evakuasi Orangutan yang masih berada di tengah embung. Orangutan sampai di kantor TNK pada pukul 12.00 waktu setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Centre for Orangutan Protection (COP) sampai di kantor balai TNK pada malam hari.
“Tim langsung melakukan cek kondisi OU pada saat itu juga dan didapati bahwa kondisi Orangutan tersebut sangat lemah. Guna keperluan pemeriksaan, tim COP melakukan pembiusan namun kondisi Orangutan tersebut terus menurun,” ungkap Dhani.

Orangutan itu dipastikan tewas pada pukul 13.55 Wita di TNK, Selasa, 6 Februari 2018.
“Orangutan tersebut mati karena kondisi fisik yg terus menurun,” kata Dhani.

Baca juga: 12 Orangutan Dilepasliarkan di TN Bukit Baka Bukit Raya

Terkait apa penyebab penyerangan terhadap Orangutan tersebut, belum bisa diketahui pasti. Tim gabungan saat ini masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi.
“Berkaca dari kasus pembunuhan Orangutan di Kalteng, kasus itu berhasil diungkap berkat kerja sama dengan Mabes Polri. Saat ini, kami sudah koordinasi juga dengan Polres Kutai Timur,” kata Dhani.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Bayi orangutan di Taman Safari Prigen Pasuruan Jawa Timur, Rabu 19 Agustus 2020. (Antara Jatim/Taman Safari Prigen/IS)
Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Staf dari National University Singapore (NUS) saat pertama kali menangkap Bathynomus raksasa saat ekspedisi (South Java Deep Sea) SJADES 2018 bersama Lembnaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: SJADES 2018
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.


Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Misran, warga Desa Kandan Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, menyerahkan bayi orangutan yang ditemukannya saat memancing di Sungai Mentayan kepada Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit, Muriansyah, Senin 13 Juli 2020. ANTARA/HO
Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.


BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melepasliarkan orangutan Maria ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Langkat. Kredit: ANTARA/HO-BBKSDA Sumatera Utara
BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Bayi orangutan Pancaran bersama induknya Pauline di kawasan Camp Pelepasliaran dan Pemantauan Gemini di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalimantan Tengah. Kredit: ANTARA/HO-KLHK
Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.


Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Orangutan saat menyantap buah-buahan usai dilepasliarkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.


Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Baswedan mengajak warga menyaksikan orangutan Sumatera dalam wisata virtual Taman Margasatwa Ragunan. Instagram/@aniesbaswedan
Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan


COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) menggenggam tangan petugas, sebelum ditranslokasi, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin, 16 Desember 2019. Foto: Johannes P. Christo
COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.


Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Seekor orangutan saat berada di sebuah pulau sebelum pelepasliaran orangutan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.


Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

13 Maret 2020

Bayi orang utan Hope berada dalam gendongan induknya saat ulang tahun pertama di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Rabu 11 Maret 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

Bayi orang utan Hope berulang tahun di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.