Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi: Lokasi Longsor Puncak Berada di Daerah Merah

image-gnews
Puluhan Petugas tengah melakukan evakuasi longsoran tanah yang menimbun jalur Puncak, yang mengakibatkan arus lalu lintas Puncak ditutup total sehingga dialihkan via Jonggol dan Sukabumi. Selasa 6 Februari 2018. Tempo/M. Sidik Permana
Puluhan Petugas tengah melakukan evakuasi longsoran tanah yang menimbun jalur Puncak, yang mengakibatkan arus lalu lintas Puncak ditutup total sehingga dialihkan via Jonggol dan Sukabumi. Selasa 6 Februari 2018. Tempo/M. Sidik Permana
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudy Suhendar mengatakan sejumlah lokasi yang mengalami longsor di wilayah Puncak di Bogor dan Cianjur berada di daerah merah yang masuk zona pontensi terjadi gerakan tanah menengah-tinggi.

"Kejadian tanah longsor ini akibat sifat dan tanah batuannya yang memiliki karateristik terhadap longsor, kemudian kelerengan topografinya, serta tata airnya. Dalam hal ini, curah hujan menjadi pemicu,” kata Rudy di kantornya di Bandung pada Selasa, 6 Februari 2018.

Baca: Longsor di Bandara Soetta Diduga Karena Kegagalan Konstruksi

Rudy mengatakan, peta potensi zona kerentanan gerakan tanah tersebut diperbarui setiap bulannya mengacu pada prakiraan hujan selama satu bulan ke depan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. “Peta ini bukan untuk mencegah longsor, tapi mencegah korban bila terjadi longsor di wilayah yang sudah kita tandai bahwa itu rawan longsor,” kata dia.

Menurut Rudy, peta itu diharapkan bisa dimanfaatkan pemerintah daerah untuk menyiapkan tindakan preventif mencegah korban jiwa akibat bencana longsor. “Ini harus terinformasikan pada masyarakat yang di wilayahnya memiliki karakteristik rawan longsor, kerentanan rawan longsor ini bila terjadi hujan yagn sangat besar dan lama. Ini yang harus kita sosialisasikan bersama-sama,” ujarnya.

Rudy mengatakan, Badan Geologi sudah mengirim tim dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memeriksa lokasi longsor yang terjadi di sejumlah titik di kawasan Puncak di Bogor dan Cianjur. Selain untuk memeriksa penyebab longsor, tim memitigasi kemungkinan terjadinya longsor susulan. “Kita sudah mengirim tim ke sana untuk melihat, memeriksa di daerah setempat, di sekelilingnya, apakah terjadi ada indikasi longsor lagi atau tidak,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Longsor Puncak Terus Dibersihkan, Polisi Masih Tutup Jalan

Sementara itu, mengenai penyebab longsor, Rudy mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan tim tersebut. Namun ia menyebut penyebab utamanya kemungkinan adalah faktor lereng, batuan dan air yang membebani lereng. "Tapi belum bisa kita pastikan apakah itu juga penyebabnya karena kita melihat di tempat lain yang berdekatan masih stabil. Tapi pengaruh tutupah lahan terhadap longsor itu ada,” ujarnya.

Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Kasbani mengatakan, sepanjang Januari 2018 sudah tercatat 170 kejadian bencana longsor. Pada Februari 2018 ini, kemungkinan potensi terjadi bencana longsor masih relatif sama. “Bulan Februari dengan Januari relatif sama. Juga daerahnya mulai dari Sumatera bagian utara dan tengah, Jawa terutama di bagian selatan, bahkan sampai Papua. Relatif sama potensinya” kata dia.

Kasbani mengatakan, dampak paling besar akibat bencana longsor ini terjadi di Jawa. “Dampak paling besar di Jawa karena banyak pembangunan, alih fungsi lahan, dan peningkatan pembangunan infrastruktur. Itu akan memicu adanya longsor seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, sepanjang 2017, PVMBG mencatat kejadian longsor terjadi sebanyak 1.177 kejadian. Dengan jumlah korban tewas mencapai 210 jiwa. Sementara kejadian gerakan tanah sepanjang Januari 2018 sudah menembus 170 kejadian dengan jumlah korban jiwa sebanyak 15 jiwa. Jumlah kejadian bencana longsor Januari 2018 ini lebih banyak dibandingkan dengan catatan bencana longsor pada Januari 2017 yang mencatatkan 152 kejadian longsor dengan korban jiwa sebanyak 15 orang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

15 jam lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 jam lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

17 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

1 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

1 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

2 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

4 hari lalu

Pemudik bersepeda motor bersama keluarganya melintas ke arah Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 April 2024. Jalur mudik selatan via Nagreg dan Limbangan tahun ini tak lagi dihiasi kemacetan dengan durasi lama setelah tol Cisumdawu beroperasi sepenuhnya. Sebagian kendaraan roda empat ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini tak perlu lagi melintasi jalur mudik non tol di Jawa Barat untuk hindari kemacetan. TEMPO/Prima mulia
Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

Sempat ada longsor yang menutup jalan, polisi melakukan buka tutup di jalur Banjarwangi-Singajaya Garut tersebut.


Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

5 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang ambles di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan penanganan sementara dengan melakukan pemasangan tiang pancang guna memperkuat bagian yang terdampak longsor dan penanganan permanen baru akan dilakukan pascalebaran 2024 dalam waktu tiga bulan penanganan. ANTARA/Henry Purba
Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

Pertimbangan hanya membuka satu lajur tol Bocimi dilakukan atas dasar keselamatan.


Seribu Penduduk Lokal Minahasa Utara Terdampak Banjir dan Longsor, Lebih dari Separuhnya Harus Mengungsi

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut jenazah korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. Hingga hari keempat pencarian pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi tujuh jenazah dari total 10 korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seribu Penduduk Lokal Minahasa Utara Terdampak Banjir dan Longsor, Lebih dari Separuhnya Harus Mengungsi

Hujan berkepanjangan memicu banjir dan longsor di Minahasa Utara. Lebih dari seribu jiwa terdampak.