TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setyawan, membenarkan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap mobil Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Namun pemeriksaan itu hanya pengamanan rutin.
"Salah satu tugas BSSN adalah memberikan pengamanan terhadap VVIP dari berbagai ancaman atau kerawanan sinyal elektromagnetik. Apa yang dilakukan tim pagi ini di Kemenko Maritim adalah tugas rutin biasa," kata Anton kepada Tempo, Selasa, 6 Februari 2018.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa mobil Luhut Binsar digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atas kabar itu, pelaksana harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati, membantah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Luhut.
Simak: Pohon Harta Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dan Kongsinya dengan Jokowi
"Saya konfirmasikan hal tersebut tidak benar. Tidak ada penggeledahan atas mobil yang bersangkutan," kata Yuyuk saat dikonfirmasi, Selasa.
Mobil Lexus hitam bernomor polisi RI-19 milik Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terlihat diperiksa empat orang pada hari ini.
Baca juga: Menteri Luhut: Cantrang yang Ngawur Tidak Boleh Digunakan
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, pemeriksaan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. Dua dari empat orang itu disebut berasal dari KPK. Seorang di antaranya melakukan pemeriksaan di dalam mobil. Seorang petugas keamanan sempat mengkonfirmasi hal itu. Dia tampak berjaga di luar mobil tersebut.
Selang beberapa saat, orang yang memeriksa di dalam mobil tersebut membawa sebuah koper dan menggabungkannya dengan dua koper lain yang disimpan di tangga lobi. Empat orang tersebut selanjutnya masuk ke kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi terkait dengan kegiatan tersebut. Salah satu orang yang ikut dalam penggeledahan tersebut juga tak mau memberi informasi tentang kegiatan itu. "Ini bukan untuk pemberitaan. Kami hanya melakukan tugas," ujarnya.
Baca juga: Luhut Nilai Kebijakan Susi Tenggelamkan Kapal Sudah Benar, tapi...
Namun, kemudian, seorang anggota staf Kementerian Koordinator Kemaritiman menyatakan tadi dilaksanakan pengecekan oleh tim cyber Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) di ruangan dan kendaraan milik Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengecek keberadaan alat sadap.