TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sudah mulai melakukan pengeboran air bersih di Kabupaten Asmat, Papua.
"Kami sudah bawa alat bor ke sana, dari Merauke dibawa ke Asmat. Mudah-mudahan bisa ngebor, bisa dapat air," ucap Basuki di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 5 Februari 2018.
Baca: Idrus Marham Lepas 6 Profesor Unhas ke Asmat Tangani Gizi Buruk
Basuki mengatakan pengeboran sudah dilakukan sejak Sabtu pekan lalu. Pengeboran, ujar dia, dilakukan dengan kedalaman 150 meter untuk mendapatkan air bersih. Sebab, kawasan itu dipenuhi banyak rawa.
Menurut Basuki, air yang dihasilkan dari pengeboran akan diolah kembali menjadi air baku melalui instalasi pengolahan air (IPA) dan dikumpulkan di hydrant umum. "Jadi orang ambil ke situ. Minimal didekatkan (ke lokasi permukiman), bukan sambungan rumah. Jadi misal komunal, sepuluh kepala keluarga satu hydrant umum," tuturnya.
Baca: BPH Migas Resmikan Dua Sub Penyalur BBM di Asmat
Selain itu, Basuki mengatakan kementeriannya akan melakukan revitalisasi IPA di sana. IPA itu nantinya juga akan difungsikan untuk mengolah air hujan menjadi air baku.
Langkah yang dilakukan Kementerian PUPR merupakan salah satu solusi yang diminta Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam menanggulangi gizi buruk di Asmat, Papua. Menurut Nila, tak tersedianya sarana air bersih merupakan kendala besar untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sehat.