TEMPO.CO, Yogyakarta - Pesan berantai yang mengabarkan bahwa mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas terkena stroke dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta beredar luas di WhatsApp. Pesan itu sontak membuat sejumlah kolega Busryo was-was.
Isteri Busryo, Soimah Kusuma, menemani suaminya di ruang Vinolia A9 RSUD Kota Yogyakarta. Sejumlah kolega dan rekan Busryo terlihat menjenguknya di ruangan itu. Mereka melemparkan guyonan untuk menghibur Busryo. Misalnya, Busryo dikabarkan terkena stroke karena kebanyakan makan tengkleng (masakan berbahan olahan daging dan tulang atau tetelan).
Baca: Busyro Muqoddas Minta Arief Hidayat Tiru Cara Mundur Arsyad Sanus
Ada juga pembezuk yang mencandai dengan mengatakan Busryo terkena stroke karena ada hubungannya dengan posisinya sebagai mantan Ketua KPK yang vokal. Busryo menyambut guyonan mereka dengan tersenyum dan meringis.
Kepada Tempo Busryo menanggapi pesan berantai yang mengabarkannya terkena stroke dengan santai. Ia bahkan berceletuk kalau orang kena stroke apa bisa menggerakan kaki dan tangan. Busryo kemudian menggerakkan dua kaki dan tangannya untuk menunjukkan bahwa dia tidak terkena stroke. “Itu pengumumannya hebat dan maksimal. Biar banyak yang datang tilik (menjenguk)," kata Busryo, Jumat, 2 Februari 2018.
Simak: Busyro Muqoddas Ingatkan Pansus Hak Angket KPK Segera Insyaf
Di usinya 65 tahun, Busryo ketat menjaga pola makan. Ia yang punya penyakit diabetes telah mengurangi konsumsi makanan yang berbahan gula. Selain itu, untuk menjaga kesehatan tubuh, Busryo rutin naik sepeda statis tiga-empat kali dalam sepekan. Ia sudah tidak berolahraga tenis dan badminton karena alasan usia. “Sekarang berpikir juga tidak berat. Tidak berlebihan,” kata dia.
Busryo Muqoddas menjalani perawatan di RSUD Kota Yogyakarta karena penyumbatan pembuluh darah, Jumat, 2 Februari 2018. Busryo masuk RS Wirosaban sehari sebelumnya setelah merasakan tangannya yang lemas. Kondisinya kini berangsur-angsur mulai membaik.
SHINTA MAHARANI