Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Kapolres Untung Sangaji, Warga Aceh Demo Tolak Waria

image-gnews
Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji memberikan keterangan kepada media perihal serangan teroris Thamrin di Mabes Polri, Jakarta, 18 Januari 2016. Saat Untung mendengar suara ledakan, Ia pun ikut berlari menuju sumber ledakan dan melihat pelaku berlari ke arah Starbucks dan berlindung di balik mobil di halaman parkir. Menurut Untung, teroris yang membawa bom itu berhasil ia lumpuhkan terlebih dulu sebelum bom tersebut meledak. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji memberikan keterangan kepada media perihal serangan teroris Thamrin di Mabes Polri, Jakarta, 18 Januari 2016. Saat Untung mendengar suara ledakan, Ia pun ikut berlari menuju sumber ledakan dan melihat pelaku berlari ke arah Starbucks dan berlindung di balik mobil di halaman parkir. Menurut Untung, teroris yang membawa bom itu berhasil ia lumpuhkan terlebih dulu sebelum bom tersebut meledak. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Pencinta Syariat Islam Aceh berunjuk rasa mendukung aksi Kepala Kepolisian Resor Aceh Utara AKBP Untung Sangaji yang merazia kelompok waria di Aceh Utara. Demonstrasi yang dilakukan di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat siang, 2 Februari 2018, itu juga menolak perilaku LGBT di Aceh.

“Masyarakat Aceh bersama Untung Sangaji,” kata Koordinator Aksi, Tgk Marsyuddin Ishak.

Baca juga: Tangkap Waria, Kapolres Aceh Utara Masih Diperiksa Propam Polri

Menurut Marsyuddin, tindakan Kapolres Aceh Utara itu merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan kaum waria yang populasinya terus bertambah. Dia menentang segala bentuk intervensi baik dari nasional maupun internasional terkait penerapan syariat Islam khususnya dalam hal pembinaan perilaku menyimpang LGBT di Aceh.

Ketua Asosiasi Keuchik seluruh Aceh, Mukhsalmina mengharapkan pihak kepolisian dan pemerintah Aceh menindak tegas perilaku LGBT di Aceh. “Pembinaan tidak hanya di Aceh Utara, tapi juga di seluruh Aceh,” katanya.

Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga diharapkan untuk melahirkan aturan atau qanun yang berkaitan dengan hal ini, sehingga aparat lebih berani mengambil tindakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang hadir memberikan dukungan dalam aksi tersebut mengatakan mengecam perilaku LGBT. “Tetapi masyarakat janganlah membenci orangnya, tetapi membenci perilaku LGBT tersebut.”

Aksi yang didukung oleh 147 lembaga tersebut berlangsung tertib dan lancar. Ratusan aparat kepolisian dan Satpol PP WH berjaga di lokasi. Aksi berakhir sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian massa membubarkan diri.

Ahad dini hari lalu, aparat Polres Aceh Utara menjaring 12 waria yang ditangkap dari 5 salon kecantikan yang tersebar di Kecamatan Lhoksukon dan Tanah Jambo Aye. Para waria ini diberikan pembinaan baik secara keagamaan dan lainnya. Mereka juga disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya dan bersorak sekeras-kerasnya hingga suara mereka menjadi macho.

Tidak cukup di situ, rambut para waria yang sebelumnya gondrong juga dipangkas dan pakaiannya diganti lazimnya pakaian seorang pria. Akibat kasus itu, Propam Polri memeriksa Untung Sangaji. Pemeriksaan dilakukan karena kecaman masyarakat terkait razia maupun perlakuan terhadap para waria setelah dirazia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

33 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Kronologis Korban Kecelakaan Tewas Dianiaya Penolongnya di Bekasi

23 Oktober 2023

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Kronologis Korban Kecelakaan Tewas Dianiaya Penolongnya di Bekasi

Polisi menjelaskan kronologis korban kecelakaan lalu lintas, Alfi Kusbian, tewas usai dianiaya waria bernama Ayu Lestari alias Kennedi Pergaulan


Motif PSK Aniaya Korban Kecelakaan Hingga Tewas di Bekasi, Polisi: Teringat Pelanggannya

23 Oktober 2023

Ilustrasi penganiayaan
Motif PSK Aniaya Korban Kecelakaan Hingga Tewas di Bekasi, Polisi: Teringat Pelanggannya

Seorang waria pekerja seks komersial menganiaya korban kecelakaan yang sempat ditolongnya hingga tewas.


Pemilihan Ratu Waria Pernah di Jakarta Fair 1968, ini Keunikan PRJ Lainnya

13 Juni 2022

Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Lapangan Monas era 1970-an. Wikipedia
Pemilihan Ratu Waria Pernah di Jakarta Fair 1968, ini Keunikan PRJ Lainnya

Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta tahun ini diadakan pada 9 Juni hingga 19 Juni 2022. Berikut catatan keuinikan sepanjang PRJ dilangsungkan 1968.


Jakarta Fair dari Masa ke Masa, Presiden AS Richard Nixon Pernah Hadir

10 Juni 2022

Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Lapangan Monas era 1970-an. Wikipedia
Jakarta Fair dari Masa ke Masa, Presiden AS Richard Nixon Pernah Hadir

Setelah absen 2 tahun akibat Pandemi Covid-19, Jakarta Fair akhirnya digelar lagi tahun ini. Presiden AS Richard Nixon pernah hadir di PRJ 1969.


Keberagaman dalam Perayaan Natal Waria Yogya

19 Desember 2021

Persekutuan doa Waria Yogyakarta merayakan Natal di Jalan Gowongan Kidul, Yogyakarta, Jumat, 17 Desember 2021 (TEMPO/Shinta Maharani)
Keberagaman dalam Perayaan Natal Waria Yogya

Persekutuan doa Waria Yogyakarta merayakan Natal di Jalan Gowongan Kidul, Yogyakarta, Jumat, 17 Desember 2021


Lady Drag, Penentang Presiden El Salvador dalam Pengesahan Bitcoin

17 Desember 2021

Marvin Pleitez alias Lady Drag mengambil bagian dalam protes terhadap tindakan terakhir pemerintah Salvador di San Salvador, El Salvador 12 Desember 2021. REUTERS/Jose Cabezas
Lady Drag, Penentang Presiden El Salvador dalam Pengesahan Bitcoin

Lady Drag, alter ego aktor Marvin Pleitez, muncul sebagai musuh Presiden El Salvador dalam kebijakan menerima Bitcoin sebagai mata uang yang sah


Bermula di Michat, Pembunuh Waria di Kemayoran Ditangkap Saat Kabur ke Bandung

11 Desember 2021

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Bermula di Michat, Pembunuh Waria di Kemayoran Ditangkap Saat Kabur ke Bandung

Pembunuh waria di Kemayoran kabur hingga ke Bandung. Ditangkap hanya beberapa jam kemudian. Pelaku juga membawa motor milik korban.


Perjuangan Transpuan Yogya Dapatkan Layanan Kesehatan dan Bansos saat Pandemi

15 Agustus 2021

Anggota komunitas waria di Yogyakarta bersolidaritas mendistribusikan sembilan bahan pokok dan makanan untuk para waria di tengah pandemi Covid-19 (TEMPO/Shinta Maharani)
Perjuangan Transpuan Yogya Dapatkan Layanan Kesehatan dan Bansos saat Pandemi

Transpuan di Yogyakarta kesulitan mengakses fasilitas kesehatan yang layak termasuk mendapat bantuan selama pandemi.


Kisah Waria di NTT: Jadi Relawan Bencana Meski Terhimpit Pandemi Covid-19

13 Juli 2021

Aktivitas para transpuan yang tergabung di komunitas Fajar Sikka menjadi relawan saat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur, 2020. Facebook Hendrika Mayora
Kisah Waria di NTT: Jadi Relawan Bencana Meski Terhimpit Pandemi Covid-19

Meski para waria di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesusahan di masa pandemi, tapi mereka turut membantu jadi relawan sejumlah bencana di sana.