TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Mahkamah Konstitusi atau MK Fajar Laksono mengatakan mahkamah membebastugaskan sementara peneliti Abdul Ghoffar Husnan pascapelaporan terhadap Ketua MK Arief Hidayat ke Dewan Etik. Menurut dia, pembebastugasan untuk kepentingan pembinaan, klarifikasi, dan penegakan kode etik pegawai MK.
"Iya benar. Yang bersangkutan dalam proses pembebastugasan sementara dari pekerjaannya," kata Fajar melalui pesan WhatsApp di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018.
Baca juga: Peneliti MK Laporkan Arief Hidayat ke Dewan Etik
Fajar menjelaskan kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK memiliki sistem dan pranata dalam mengelola aparatur negaranya. MK, kata dia, punya instrumen yang sah untuk menegakan aturan terhadap pegawainya. "Untuk kepentingan tersebut, saudara Abdul Ghoffar akan dibebastugaskan sementara dari tugasnya sebagai peneliti," katanya.
Sebelumnya, Ghoffar, peneliti muda di Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara MK, melaporkan Arief Hidayat ke Dewan Etik. Pelaporan tersebut dilakukan setelah Arief mengeluarkan sejumlah tudingan di sebuah media online kepada Ghoffar. Tudingan ini tak lama setelah tulisan opini Ghoffar di harian Kompas, yang mendesak Arief mundur setelah sanksi etik kedua dari Dewan Etik.
Fajar menambahkan laporan Ghoffar ke Dewan Etik tetap berjalan sesuai mekanisme yang ada. "Begitu juga terhadap diri yang bersangkutan," kata Fajar. Menurut dia, mekanisme atas konsekuensi sikap dan perilaku Ghoffar dalam kedudukan sebagai pegawai negeri juga harus berjalan.
Menurut Fajar, tindakan Abdul Ghoffar sebagai pegawai MK merupakan ranah internal dan tanggung jawab pimpinan MK. "Dalam hal ini Sekjen MK sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, yang tak boleh dicampuri oleh pihak manapun," kata dia.
Baca juga: Arief Hidayat Diminta Mundur, Pengamat: Menjaga Marwah MK
Adapun Abdul Ghoffar, saat dihubungi, mengaku belum mengetahui soal pembebastugasan sementara dirinya dari MK. "Saya belum tahu," kata Ghoffar. Sejauh ini, ia baru mengetahui adanya larangan untuk mengikuti rapat kerja pegawai pada 1-4 Februari 2018.