TEMPO.CO, Bandung - Satu keluarga di kawasan Cijerah, Kota Cimahi, Jawa Barat, diduga menyimpan 2 mayat anggota keluarganya dalam rumahnya selama kurang lebih 1 tahun. Belum diketahui motif dan alasan pasti pelaku menyimpan 2 mayat itu di dalam rumah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cimahi, Ajun Komisaris Polisi Niko N Adiputra mengatakan kondisi kedua mayat itu sudah tinggal tulang belulang saja.
Baca juga: Viral di Facebook, Kasus Mayat Telanjang di Boyolali Terungkap
"Mayat yang ditemukan itu sudah tulang karena diduga itu sudah lebih dari 6 bulan dan keterangan yang kita dapat itu sudah dari 2016 lalu," ujar Niko saat dihubungi wartawan, Selasa, 30 Januari 2018.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, satu keluarga itu memperlakukan kedua mayat itu layaknya orang yang masih hidup. Kemungkinan, kata dia, keluarga itu memiliki aliran kepercayaan tertentu yang mengharuskan ketika ada anggota keluarga yang meninggal maka tidak dikuburkan.
"Jadi mereka yang dari dalam sana memperlakukannya seperti layaknya orang hidup, taruh di tempat tidur, disusun. Sepertinya ada keyakinan yang saya sendiri belum berani simpulkan," katanya.
Menurut Niko, ada 3 anggota keluarga yang terdiri dari ibu dan 2 orang anak di rumah itu. Satu orang anak dirujuk ke rumah sakit, karena ketika dimintai keterangan, orang itu cenderung emosi dan tidak nyambung.
"Jadi ada 3 orang, satu orang itu kita rujuk ke RS ya karena yang satu tidak bisa mengontrol emosinya terlalu impulsif jadi emosi marah dan tidak nyambung. Terhadap dua yang lain pun lebih cenderung diam jadi sulit untuk mendapatkan informasi," ujarnya.
Kepolisian masih terus mendalami kasus penyimpanan mayat yang sempat menggegerkan warga Cimahi itu. "Masih kita lakukan pemeriksaan. Kita dalami di Polres tapi kita lakukan pendekatan psikiater juga. Soalnya faktanya kita kesulitan menghadapi cara ya karena itu untuk mendapati info yang kita dapat itu cenderung tidak nyambung. Kalau dua jenazahnya sudah kita amankan," kata dia.