TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan tidak sulit membagi waktu kerja untuk jabatan rangkap. Menurut dia, apa yang dikerjakan di Kementerian Sosial dan Partai Golkar sejalan. “Saya kira tidak ada masalah, ini kan (soal) kelembagaan,” kata dia seusai rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018.
Menurut dia, jabatannya di Partai Golkar sebagai Ketua Koordinator Bidang Hubungan Eksekutif dan Legislatif mengharuskannya berhubungan dengan pejabat pemerintahan mulai dari tingkat kementerian, anggota legislatif, gubernur, sampai bupati. Hal itu, kata dia, sejalan dengan posisinya saat ini di Kementerian Sosial.
Baca:
Idrus Marham Jadi Menteri Sosial Gantikan ...
Airlangga: Pengurus Golkar Baru Fokus pada ...
Idrus juga mengatakan kerja Partai Golkar sistematis sehingga memudahkan kadernya menjalankan tugas. “Ini tidak begitu sulit karena beriringan.” Bahkan, kata dia, dua jabatannya itu justru saling mendukung dan memperkuat, tidak saling mengganggu.”
Hal yang sama, kata Idrus, berlaku bagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut dia, posisi Airlangga saat ini justru saling memperkuat, baik di Kementerian Perindustrian maupun di Partai Golkar.
Baca juga: Idrus Marham Sebut Cocok Kerja Bareng ...
Idrus sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Ia digantikan oleh Lodewijk Paulus dalam kepengurusan baru yang diumumkan Airlangga pada Senin, 22 Januari 2018. Idrus kemudian ditempatkan sebagai Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan Partai Golkar.
Idrus dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2018. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu, 17 Januari 2018.