TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI belum mengetahui waktu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab ke Indonesia pada Februari 2018. Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan hingga kini kabar soal kepulangan Rizieq belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Saya belum mendengar secara langsung soal kepulangan itu," kata Setyo ketika dikonfirmasi pada Ahad, 28 Januari 2018. Ia mengaku baru mengetahui rencana kepulangan Rizieq itu dari media.
Baca:
Eggi Sudjana: Ada Keributan Jika Polisi Menahan Rizieq Syihab
Eggi Sudjana: Kalau Jokowi Ingin Damai, Rizieq ..
Meski begitu, Setyo memastikan Polri akan segera berkoordinasi dengan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Kepolisian Daerah Metro Jaya soal kembalinya Rizieq. Koordinasi dilakukan untuk rencana memeriksa Rizieq yang telah ditetapkan sebagai tersangka pornografi. “Pasti akan koordinasi dengan penyidik.”
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan Rizieq akan kembali ke Indonesia pada 21 Februari 2018. Pada hari kepulangan Rizieq itu, rencananya para anggota Alumni 212 akan berkumpul untuk menyambut dan mengawal kepulangan Rizieq Syihab di Bandara Soekarno-Hatta. Slamet pun menunjuk anggota penasehat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana sebagai koordinator lapangan penyambutan Rizieq itu.
Baca juga:
Eggi Sudjana: 5 Juta Orang Akan Sambut Kepulangan Rizieq Syihab
9 Kasus Rizieq 1 Berstatus Tersangka, Ini Daftar ...
Rizieq Syihab bersama keluarganya hingga kini dikabarkan masih berada di Arab Saudi. Pimpinan FPI itu pergi ke Arab sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus percakapan elektronik bermuatan pornografi pada 26 April 2017.
Rizieq dan keluarganya sempat ke Kuala Lumpur untuk mengurus disertasinya di Universitas Sains Islam, Malaysia, pada 5 Mei 2017. Dari Malaysia, dia dan keluarganya ke Arab sepuluh hari kemudian.
Ketika itu, Rizieq mengatakan menjalankan ibada umrah untuk menunaikan nazar atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sejak itu, Rizieq tak kembali ke Indonesia. Kasus pornografi yang menyeretnya terhenti karena penyidik belum memeriksa Rizieq hingga hari ini.