TEMPO.CO, Yogyakarta -Tokoh pers dan penyiaran, Amir Effendi Siregar tutup usia, Kamis dini hari, 25 Januari 2018 pukul 04.20. Amir meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta lebih dari sepekan karena tumor otak.
“Tumor Bang Amir muncul lalu hilang lalu muncul kembali. Kondisinya semakin melemah,” kata isterinya, Rosnawati ketika dikunjungi aktivis Lembaga Penyiaran Publik Rumah Perubahan Ahad, 21 Januari 2018.
Baca: Alami Tumor Otak, Amir Effendi Siregar Dirawat ...
Selama dirawat di rumah sakit, tubuhnya lunglai dan pernapasannya dibantu dengan alat. Sedangkan makannya melalui infus. Amir meninggalkan seorang isteri dan empat anak.
Semasa hidupnya, Amir aktif sebagai Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media atau PR2Media. Sekretaris PR2Media Puji Riyanto mengatakan selama setahun penulis dan pengamat pers itu berjibaku melawan penyakitnya dan kerap dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Daoed Joesoef Dimakamkan Secara Militer di ...
Menurut Puji, dalam kondisi sakit-sakitan, Amir aktif dalam gerakan sipil mengawal Undang-Undang Penyiaran bersama masyarakat sipil. “Beliau bolak-balik Jakarta-Yogyakarta,” kata dia, di Yogyakarta, Kamis, 25 Januari 2018.