INFO NASIONAL-- Sebagian masyarakat terkadang sering menyimpan buku-buku pelajaran yang sudah tidak terpakai ke dalam kardus atau lemari, bahkan dijual. Manfaat buku-buku pelajaran itu pun terputus saat itu juga. Padahal, ada cara jitu memperpanjang usia manfaat buku-buku tersebut.
“Salah satunya menyalurkan buku-buku itu kepada warga kurang mampu di berbagai pelosok Tanah Air,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono.
Baca Juga:
Berdasarkan banyak survei, kata Gilarsi, minat baca masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah. Fenomena ini yang menggerakkan PT Pos Indonesia (Persero) melakukan kegiatan sosial bertema “Pos Peduli Mencerdaskan Bangsa”.
Tekad kuat mencerdaskan bangsa ini, membuat Pos Indonesia beberapa waktu lalu menyumbangkan buku sebanyak 262 buku yang terdiri atas 126 judul buku dan tiga rak buku perpustakaan.
Buku-buku ini diserahkan di Perpustakaan KAMI Desa Kenanga, Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penyerahaan sumbangan tersebut berjalan dengan hikmat sekaligus disambut baik pihak desa setempat.
Baca Juga:
“Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk budaya berbagi pengetahuan melalui perpustakaan. Warga masyarakat dapat saling berbagi ilmu dan menambah wawasan,” kata Gilarsi.
Sejalan dengan tagline BUMN Hadir untuk Negeri, Pos Indonesia pun bertekad melindungi masyarakat Indonesia dari kebodohan dan ketertinggalan zaman yang kian moderen. Meski alat yang digunakan adalah buku, yang notabene konvensional, tidak bisa dimungkiri buku adalah jendela ilmu yang luas.
“Pos Indonesia akan terus berupaya agar masyarakat perdesaan tidak lagi memiliki keterbatasan akses ilmu pengetahuan dan informasi. Tentunya agar masyarakat Indonesia terlepas dari kemiskinan dengan peningkatan wawasan dan kreativitas melalui ilmu pengetahuan,” tuturnya. (*)