Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daoed Joesoef dan Cerita di Balik Buku Emak

Reporter

image-gnews
Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di kediamananya di Jalan Bangka Vll, Kemang, Jakarta, 6 Agustus 2010. Daoed menjabat sebagai menteri pendidikan di era Presiden Soeharto pada 1978-1983. Dok.TEMPO/Novi Kartika
Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di kediamananya di Jalan Bangka Vll, Kemang, Jakarta, 6 Agustus 2010. Daoed menjabat sebagai menteri pendidikan di era Presiden Soeharto pada 1978-1983. Dok.TEMPO/Novi Kartika
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Soeharto, Daoed Joesoef meninggal karena penyakit jantung yang sudah lama dideritanya. Daoed sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, sejak Sabtu pekan lalu. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 23 Januari 2018, pukul 23.55.

Daoed meninggalkan salah buku yang sangat berarti baginya, yaitu buku berjudul Emak. Buku itu merupakan kumpulan kenangannya bersama sang ibu yang biasa dia sapa dengan sebutan emak. Dia menulis buku itu pada 2003 atau saat usianya 77 tahun.

Baca: Mendikbud Era Orde Baru Daoed Joesoef Meninggal

Buku setebal 408 halaman tersebut merupakan memoar, peristiwa dan kenangan yang digali dari ingatannya. "Emak itu inspirasi Bapak Daoed," kata menantu Daoed, Bambang Pharmasetiawan kepada Tempo di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Januari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bambang menuturkan Daoed sangat mengagumi ibunya, Siti Jasiah. Meski ibunya tidak pernah tidak pernah menimba ilmu di perguruan tinggi, tetapi sangat mendukung anak-anaknya untuk belajar dan bersekolah setinggi mungkin. "Karena motivasi dari emaknya itu beliau sampai meraih gelar doktor dari Universitas Sorbonne, Prancis," tuturnya.

Dalam Buku Emak, Daoed Joesoef menggambarkan sosok emaknya sebagai sosok perempuan yang nyaris tanpa cacat. Buku itu dia tulis sebagai persembahan untuk ibunya.

Baca: Obituari Daoed Joesoef, Irama Mesin Ketik dan Bertamu

Ibunya meninggal saat Daoed Joesoef dan keluarganya tengah berada Prancis. Ketika itu, Daoed yang masih menyelesaikan studinya, tak bisa mengantarkan jenazah ibunya hingga ke liang kubur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

HUT ke-50 CSIS, Jokowi Berharap Bisa Terus Memperkaya Wawasan Publik

27 Oktober 2021

Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara dalam jaringan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 26 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout
HUT ke-50 CSIS, Jokowi Berharap Bisa Terus Memperkaya Wawasan Publik

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin hadir dalam perayaan ulang tahun ke-50 Centre for Strategic and International Studies atau CSIS.


Daoed Joesoef dan Cerita NKK BKK Jilid II yang Belum Selesai

25 Januari 2018

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Daoed Joesoef. dok TEMPO/Novi Kartika
Daoed Joesoef dan Cerita NKK BKK Jilid II yang Belum Selesai

Bambang menceritakan, sejak awal Daoed Joesoef sudah sadar akan resiko kebijakannya mengenai NKK BKK.


Sahabat Daoed Joesoef Jelaskan Kontroversi NKK BKK di Orde Baru

24 Januari 2018

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Kabinet Pembangunan III, Daoed Joesoef, berpose di halaman rumahnya, Jakarta, 28 Februari 2015. Jenazah Daoed Joesoef akan disemayamkan di rumah duka, di Jalan Bangka VII Dalam Nomor. 14, Jakarta Selatan. Dok.TEMPO/Frannoto
Sahabat Daoed Joesoef Jelaskan Kontroversi NKK BKK di Orde Baru

Daoed Joesoef kerap resah dengan mahasiswa yang selalu dicekoki politik praktis dan kerap berbeda pendapat, tapi terkadang tidak masuk akal.


Murid Daoed Joesoef: Sri Mulyani itu Produk Sukses NKK BKK

24 Januari 2018

Mantan Menteri Pendidikan Daoed Joesoef dalam acara malam anugerah sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta di Teater Kecil TIM, Jakarta, 9 Maret 2007. Saat menjabat, Daoed mengeluarkan kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK). Aturan ini dinilai mengebiri aktivitas politik mahasiswa. Dok.TEMPO/Zulkarnain
Murid Daoed Joesoef: Sri Mulyani itu Produk Sukses NKK BKK

Kebijakan NKK/BKK dikeluarkan Daoed Joesoef ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Soeharto


Daoed Joesoef Dimakamkan Secara Militer di Bogor

24 Januari 2018

Usai upacara penyerahan jenazah dari keluarga kepada Kemendikbud, Jenazah Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Daoed Joesoef dibawa ke TPU Giritama Bogor, Jawa Barat, 24 Januari 2018. Tempo/Dewi Nurita
Daoed Joesoef Dimakamkan Secara Militer di Bogor

Daoed Joesoef meninggal dunia pada usia 91 tahun karena sakit jantung yang telah lama dideritanya.


Obituari Daoed Joesoef, Irama Mesin Ketik dan Bertamu

24 Januari 2018

Mantan Menteri Pendidikan Daoed Joesoef dalam acara malam anugerah sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta di Teater Kecil TIM, Jakarta, 9 Maret 2007. Saat menjabat, Daoed mengeluarkan kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK). Aturan ini dinilai mengebiri aktivitas politik mahasiswa. Dok.TEMPO/Zulkarnain
Obituari Daoed Joesoef, Irama Mesin Ketik dan Bertamu

Daoed Joesoef pernah suatu ketika malas menerima tamu. Ternyata dia sibuk merampungkan bukunya.


Detik-detik sebelum Daoed Joesoef Meninggal

24 Januari 2018

Keluarga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa Orde Baru, Daoed Joesoef, bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melayat di rumah duka di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, 24 Januari 2018. Maria Fransisca Lahur
Detik-detik sebelum Daoed Joesoef Meninggal

Jenazah Daoed Joesoef dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, siang ini.


Daoed Joesoef Meninggal, Jusuf Kalla dan Anies Baswedan Melayat

24 Januari 2018

Wakil Presiden Jusuf Kalla melayat ke rumah duka Daoed Joesoef di Jalan Bangka VII, Jakarta Selatan, 24 Januari 2018. Dewi Nurita/Tempo.
Daoed Joesoef Meninggal, Jusuf Kalla dan Anies Baswedan Melayat

Pantauan Tempo, Wapres Jusuf Kalla dan Anies Baswedan datang bersama ke rumah duka Daoed Joesoef pukul 10.00.


Daoed Joesoef, Menulis Dua Buku di Usia Senja

24 Januari 2018

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Kabinet Pembangunan III, Daoed Joesoef, berpose di halaman rumahnya, Jakarta, 28 Februari 2015. Jenazah Daoed Joesoef akan disemayamkan di rumah duka, di Jalan Bangka VII Dalam Nomor. 14, Jakarta Selatan. Dok.TEMPO/Frannoto
Daoed Joesoef, Menulis Dua Buku di Usia Senja

Tulisan Daoed Joesoef, kata Bambang, sangat sesuai dengan kepribadian mantan menteri pendidikan itu. "Bapak itu sangat tegas," ujar menantunya itu.


Wapres JK Akan Melayat ke Rumah Duka Daoed Joesoef

24 Januari 2018

Suasana di rumah duka mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa Orde Baru, Daoed Joesoef, di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. 24 Januari 2018. Maria Fransisca Lahur.
Wapres JK Akan Melayat ke Rumah Duka Daoed Joesoef

Jenazah Daoed Joesoef akan dimakamkan di TPU Giri Tama, Bogor, siang ini.