TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang sekitar Lebak, Banten, tidak berpotensi tsunami. “Gempa tidak berpotensi tsunami, pusat gempa terjadi di 81 kilometer Barat Daya Lebak, Banten,” kata Kepala BMKG Serang Sugarin, Selasa, 23 Januari 2018.
Baca juga: BMKG Pastikan Gempa Jakarta Tak Berdampak Tsunami
Dari informasi yang dihimpun, gempa yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, telah merusak puluhan rumah di Kabupaten Lebak. Jumlah tersebut tersebar di enam kecamatan yang terkena dampak gempa paling parah, seperti Bayah, Wanasalam, Panggarangan, Cilograng, Lebak Gedong, dan Sobang.
“Betul, memang enam kecamatan itu terkena dampak paling parah. Sampai saat ini, tim kita (BPBD Lebak) masih menyisir lokasi yang terkena dampak gempa,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi melalui sambungan telpon.
Baca juga: Gempa Lebak, Warga Cianjur dan Sukabumi Berhamburan Keluar Rumah
Mengenai fasilitas umum, seperti rumah ibadah dan rumah sakit, pihaknya belum menerima informasi. “Kami masih mencari informasi mengenai itu. Belum masuk semua datanya,” ujar Kaprawi.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi mengenai korban jiwa akibat guncangan gempa. “Alhamdulillah belum ada sampai saat ini dan mudah-mudahan tidak ada,” tuturnya.