Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perayaan Ulang Tahun Megawati Soekarnoputri 5 Tahun Terakhir

image-gnews
Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sambutan saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham fikri
Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sambutan saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahunnya yang ke-71 pada hari ini, Rabu, 23 Januari 2018. Perayaan ulang tahun Megawati kali ini akan digelar di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya Nomor 73, Jakarta Pusat.

Berikut rupa-rupa perayaan ulang tahun Megawati selama lima tahun terakhir, sejak 2013 hingga sekarang.

Baca juga: Besok, Megawati Rayakan HUT ke-71 di TIM

2013
Ulang tahun Megawati dirayakan dengan sederhana bersama keluarga. Tahun 2013 merupakan ulang tahun terakhir Megawati yang dirayakan bersama suaminya, Taufiq Kiemas. Taufiq wafat pada 8 Juni 2013. Kala itu, Taufiq berujar, kado istimewa yang dia berikan untuk Megawati yakni kesetiaan. "Doanya supaya khusnul khatimah dan sehat selalu," ujar Taufiq kepada sejumlah awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta,Rabu, 23 Januari 2013.

Tjahjo Kumolo, selaku Sekretaris Jenderal DPP PDIP saat itu, mengatakan Megawati berkumpul bersama keluarga dan memberikan bantuan kepada korban banjir Jakarta. "Ibu Mega membagikan seribu tikar, dua ribu sarung, dua ribu selimut serta nasi kotak atau bungkus dari dapur umum PDIP," kata Tjahjo.

2014
Ulang tahun Megawati yang ke-67 dirayakan bersama keluarga di kediamannya, Jalan Teuku Umar. Firman Daeli, ketika itu Ketua DPP PDIP, mengatakan Megawati tidak merayakan ulang tahunnya yang berbarengan dengan musibah banjir dan bencana alam yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia. Selain itu, suami Megawati, Taufiq Kiemas, juga belum genap seribu hari meninggal.

"Mbak Mega sangat menjaga perasaan rakyat Indonesia. Beliau juga menyadari meninggalnya Bang Taufiq Kiemas belum genap seribu hari. Jadi yang mengadakan syukuran kecil ya anggota keluarga," kata Firman melalui telepon kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2014.

Joko Widodo yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta mengirimkan bunga dan kartu ucapan. Sehari setelahnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Bendahara Umum Golkar Fuad Hasan Masyhur mendatangi kediaman Megawati.

Tak lama kemudian, giliran Menteri Perumahan Rakyat yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan, Djan Faridz, hadir. Namun Djan tak berbicara sepatah kata pun kepada awak media. Tempo.co ketika itu menulis, "Merah Kuning Hijau Ikut Rayakan Ultah Megawati".

2015
Perayaan ulang tahun Megawati yang ke-68 ini digelar di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah karangan bunga berdatangan ke kediaman Megawati. Tetapi para wartawan tak diizinkan masuk ke halaman sekalipun sekedar untuk melihat karangan bunga. Salah satu karangan bunga yang terlihat ketika itu dikirim oleh Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.

2016
Ulang tahun Megawati yang ke-69 tidak dirayakan. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati tidak menggelar perayaan ulang tahunnya secara khusus.

"Melihat situasi nasional saat ini, di mana kita baru saja berduka karena serangan teroris (bom Thamrin)," kata Hasto saat dihubungi pada Sabtu, 23 Januari 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasto berujar, DPP PDIP hanya akan menggelar pertemuan di kediaman Megawati untuk doa dan makan siang bersama diiringi dengan pemotongan tumpeng.

2017
Megawati memeringati ulang tahunnya yang ke-70 di Taman Ismail Marzuki. Dalam perayaan itu, Megawati menanggap pergelaran teater bertajuk Tripikala yang disutradarai sastrawan Agus Noor.

Acara tersebut ramai dihadiri oleh sejumlah tokoh. Presiden Joko Widodo hadir dalam perayaan tersebut. Beberapa tamu lainnya yakni Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan lainnya.

Tokoh lain yang hadir adalah Kepala Badan Intelijen Nasional Budi Gunawan, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso. Beberapa pimpinan dan kader partai lain juga terlihat di lokasi seperti Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Zulkifli Hasan.

Kemudian, terlihat sejumlah kepala daerah yang hadir, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Banten Rano Karno, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

2018
Acara perayaan ulang tahun orang nomor satu di partai berlambang banteng moncong putih ini juga akan kembali dimeriahkan dengan pagelaran teater kebangsaan. Kali ini, lakonnya berjudul Satyam Eva Jayate yang digarap oleh seniman Butet Kertaradjasa.

"Satyam Eva Jayate adalah semboyan dari bahasa Sanskerta yang berarti hanya kebenaran yang berjaya," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis pada Senin, 22 Januari 2018.

Hasto mengatakan, tema ini dipilih lantaran dianggap sesuai dengan keyakinan yang dipegang Megawati dalam menjalani kehidupan, termasuk saat memimpin negara dan PDI Perjuangan.

"Politik yang berkedaban dan tidak menghalalkan segala cara-lah yang akan menang," ujar Hasto.

Menurut informasi yang tertera di surat undangan kepada media, perayaan ulang tahun Megawati Soekarnoputri akan dihadiri oleh fungsionaris DPP PDIP, anggota fraksi PDIP DPR RI, DPD PDIP, kepala daerah kader PDIP, serta undangan lain.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | LARISSA HUDA | SYAILENDRA | DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

Gibran berharap masih ada peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati. Sementara Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meragukan pertemuan tersebut.


Amicus Curiae Megawati, Gibran Belum Tahu hingga Dianggap Tak Tepat oleh Otto Hasibuan

2 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri joget bareng saat di Kampanye terakhir bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Amicus Curiae Megawati, Gibran Belum Tahu hingga Dianggap Tak Tepat oleh Otto Hasibuan

Megawati Soekarnoputri menyerahkan surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Gedung MK pada Selasa, 16 April 2024


Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

Megawati mengirimkan surat Amicus Curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini. Begini isinya.


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


Soal Peluang Jokowi Bertemu Megawati, Para Pengamat Politik Bilang Begini

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Peluang Jokowi Bertemu Megawati, Para Pengamat Politik Bilang Begini

Rencana Jokowi bertemu Megawati Soekarnoputri mendapat tanggapan dari para pengamat politik. Apa pendapat mereka?


Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

Sejumlah relawan Jokowi membalas pernyataan Hasto PDIP yang menyebut Jokowi harus menemui anak ranting sebelum ke Megawati.


4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

6 hari lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

Deddy Sitorus PDIP menyebut rencana Jokowi bertemu Megawati itu hanyalah gimik politik murahan. Dia juga membandingkan Jokowi dengan SBY.


Politikus PDIP Sebut Jokowi Harus Temui Pengurus Anak Ranting Sebelum Megawati

6 hari lalu

Dari kiri ke kanan, Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo saat meluncurkan mobil bioskop keliling dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Politikus PDIP Sebut Jokowi Harus Temui Pengurus Anak Ranting Sebelum Megawati

"Jokowi tanpa anak ranting PDIP tidak mungkin bisa seperti yang sekarang," kata dia.


Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

8 hari lalu

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK, Jimly Asshidiqie, saat ditemui usai sidang etik MKMK di Gedung MKRI 2, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. TEMPO/Han Revanda Putra.
Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.


Bicara Pertemuan Prabowo-Megawati, Maruarar Sirait Singgung Rekonsiliasi Pemilu 2019

9 hari lalu

Politikus Maruarar Sirait saat memberi keterangan usai mendampingi kunjungan capres Prabowo Subianto ke Kantor PGI di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Bicara Pertemuan Prabowo-Megawati, Maruarar Sirait Singgung Rekonsiliasi Pemilu 2019

Maruarar Sirait menyebut pertemuan Prabowo-Megawati tinggal menunggu waktu.