INFO NASIONAL - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi merevitalisasi rice milling plant (RMP) atau tempat penggilingan padi di kota terpadu mandiri (KTM) di kawasan transmigrasi Mesuji, Minggu, 21 Januari 2018, karena masih belum difungsikan secara maksimal.
"Di Mesuji ini, kami merevitalisasi RPM yang sudah tidak berjalan dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah stakeholder agar RPM ini kembali berjalan dan para petani memiliki pendapatan yang lebih baik dan lebih sejahtera," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam acara peresmian Pengembangan Prukades Terintegrasi di kawasan transmigrasi KTM Mesuji.
Baca Juga:
Dalam revitalisasi itu, kata Eko, Kementerian Desa bekerja sama dengan BNI menyalurkan kartu-kartu tani dengan mengaktifkan badan usaha milik desa (BUMDes) di semua Kabupaten Mesuji. Selain itu, bekerja sama dengan Perum Bulog yang nantinya akan menyiapkan gudang penyimpanannya.
"Jika semua potensi kegiatan pertanian berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya integrasi dari hulu hingga ke hilir, kegiatan pertanian menjadi kurang efisien. Sebab, tidak mencapai skala minimum ekonomi. Karena itu, kita membentuk satu model prukades. Dengan demikian, masyarakat mendapat nilai tambah serta kepastian dalam menjual hasil panen dan mengolah produksinya," katanya.
Eko menambahkan, dalam model prukades ini, kepala desa mengusulkan produk unggulannya. Setelah ditentukan Kementerian Desa bersama dengan kementerian terkait, dunia usaha dan perbankan membentuk satu daerah yang terintegrasi secara vertikal dari hulu sampai hilir dengan skala ekonomi yang cukup, yang memungkinkan setelah panen ditaruh di setiap kawasan perdesaan.
Baca Juga:
"Di tengah makin meningkatnya pendapatan masyarakat, kebutuhan masyarakat juga terus meningkat, pengelolaan kawasan transmigrasi yang besar dan terintegrasi secara vertikal dari hulu sampai hilir tidak bisa dihindari lagi. Karena itu, Kemendes (Kementerian Desa) menggandeng kepala daerah, kementerian dan lembaga, dunia usaha, serta perbankan membentuk suatu cluster ekonomi di kawasan transmigrasi dan kawasan perdesaan di semua Indonesia yang dikenal dengan nama prukades," ucap Eko.
Eko berharap model pengembangan prukades di kawasan transmigrasi Mesuji ini dapat direplikasi di kawasan transmigrasi lainnya, sehingga petani lebih sejahtera, daerahnya maju, mengurangi arus migrasi dari desa ke kota, mengurangi kemiskinan, juga menciptakan lapangan pekerjaan di desa atau daerah kawasan transmigrasi.
Peresmian pengembangan prukades terintegrasi di kawasan transmigrasi di KTM Mesuji ini dilakukan Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Desa, Menteri BUMN, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bukan hanya meresmikan pengembangan prukades, Presiden meresmikan RMP di KTM Mesuji yang sudah direvitalisasi Kementerian Desa.
Menteri Eko juga mendukung pengembangan BUMDes di desa-desa dengan memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta pada BUMDes yang siap berkembang di KTM Mesuji. (*)