Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Desa: Prukades di Sumba Timur Akan Serap 26.000 Tenaga Kerja

image-gnews
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo saat berkunjung ke perkebunan tebu di kawasan transmigrasi Melolo, Waingapu, Sumba Timur, Jumat (19/1). Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi (Kemendes PDTT) terus meningkatkan akselerasi program unggulan kawasan perdesaan (Prukades).
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo saat berkunjung ke perkebunan tebu di kawasan transmigrasi Melolo, Waingapu, Sumba Timur, Jumat (19/1). Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi (Kemendes PDTT) terus meningkatkan akselerasi program unggulan kawasan perdesaan (Prukades).
Iklan

INFO NASIONAL – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi (Kemendes PDTT) terus meningkatkan akselerasi Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di berbagai kawasan perdesaan di Indonesia. Terbaru Kemendes PDTT menggenjot program Prukades di kawasan transmigrasi di Melolo, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di wilayah ini telah berkembang potensi lokal berupa tebu, sisal agave, dan tanaman jarak (Castor). Potensi ini rencananya akan dijadikan Prukades yang dikembangkan secara terpadu dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat desa. “Prukades di kawasan transmigrasi ini memang harus digarap secara terpadu dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo saat berkunjung ke perkebunan tebu di kawasan transmigrasi Melolo, Waingapu, Sumba Timur, Jumat,19 Januari 2018.

Dia menjelaskan koloborasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat di berbagai daerah merupakan syarat utama keberhasilan pengembangan Prukades. Nantinya pemerintah berperan sebagai regulator, masyarakat yang menanam, dan dunia usaha sebagai penyerap hasil panen.

Selain sebagai penyerap hasil panen, peran dunia usaha juga didorong untuk menyediakan teknologi pengolahan pascapanen. Dengan demikian hasil panen masyarakat mempunyai nilai tambah yang meningkatkan harga jual. “Kolaborasi penting dilakukan. Dunia usaha yang menjadi offtaker-nya, masyarakat yang menanam dan menyediakan lahan, dan pemerintah sebagai regulator-nya,” ujarnya. 

Menteri Eko menekankan penggunaan teknologi dalam mengembangkan Prukades di kawasan Sumba Timur. Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat secara geografis kawasan ini tidak sesubur kawasan pertanian maupun perkebunan di Jawa atau Sumatera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait penyediaan teknologi, pemerintah maupun masyarakat mau tidak mau harus bekerja sama dengan dunia usaha, karena mereka yang mempunyai kemampuan dalam penyediaan teknologi, baik dalam pengolahan masa tanam maupun pasca panen. "Memang ada stigma Sumba kurang baik untuk pertanian, karena kondisi geografis. Namun asal ada teknologi, kemauan dan kolaborasi bersama masalah tersebut akan diselesaikan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan untuk mengembangkan Prukades Tebu kawasan Transmigrasi Melolo telah ada pihak swasta yang hendak bekerja sama yakni PT Muria Sumba Manis (PT. MSM). Sedangkan untuk pengembangan dan industri tanaman sisal agave telah ada PT Mergo Agro Abadi (PT.MAA).

Nantinya PT MSM dengan masyarakat akan mengembangkan tebu seluas kurang lebih 20.000 hektare, sedangkan PT MAA dan masyarakat akan mengembangkan tanaman sisal agave seluas 600 hektare. “Dari pengembangan dua komoditas Prukades ini sedikitnya akan ada potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 26.000 orang,” ujarnya. 

Menteri Eko optimistis jika Prukades ini berhasil dikembangkan, maka dalam tiga tahun kedepan tingkat kemiskinan di Sumba Timur akan turun drastis. Apalagi selain tebu dan sisal agave, di kawasan ini juga ada potensi pengembangan biji jarak (Castor). “Saya yakin kurang dari 3 tahun tidak ada lagi orang miskin dan desa-desa tertinggal di Sumba Timur timur kalau program ini berjalan terus. Ada tebu, sisal, castor, harusnya dengan model ini tidak ada masyarakat yang tidak bekerja," ucapnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.