INFO NASIONAL - Terkadang kita berpikir pekerjaan sopir truk bukanlah pekerjaan penting. Padahal, barang yang dibawa truk erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Air dalam galon, beton untuk keperluan pembuatan jalan fly over, hingga membawa barang-barang ekspedisi yang dibeli dari situs dagang elektronik (e-commerce), yang kian menjamur. Sopir truk antarkota sesungguhnya menjadi bagian penting dari kelancaran aktivitas tersebut.
Sisi kemanusiaan seorang sopir truk tentu menarik untuk dibicarakan. Bagaimana mereka harus bekerja keras tiap hari di tengah kemacetan lalu lintas. Bahkan menembus hutan belantara nun jauh di pelosok wilayah Indonesia. Sopir truk tetaplah manusia biasa yang memiliki kehidupan layaknya kita semua. Mereka punya keluarga yang harus dinafkahi, sementara terkadang hasil dari mengemudi truk tidak sesuai dengan kebutuhan hidup. Di sisi lain, saat bekerja di atas aspal jalanan, mereka juga butuh istirahat, makan, atau sekadar melepas penat. Kita kerap melihat sopir-sopir truk harus menunggu berjam-jam untuk masuk antrean ketika menyeberang dari satu pulau ke pulau lain.
Baca Juga:
Sejumlah persoalan di jalanan menghadang para sopir truk. Menghadapi kendaraan yang lebih kecil tapi berperilaku ugal-ugalan memang harus disikapi dengan lebih sabar. Kecepatan truk yang terbatas, terutama saat mengangkut barang, juga harus diperhitungkan dengan cermat ketika mereka akan berpindah jalur, menyalip, atau menambah kecepatan. Sopir truk juga harus sangat berhati-hati dengan kecepatan truk yang dibawanya, karena biasanya sulit untuk mengerem mendadak lantaran butuh waktu agar kecepatan bisa turun hingga 0 kilometer per jam.
Betapa beratnya pekerjaan sopir truk juga terlihat ketika mereka harus meminggirkan kendaraan ke tepi jalan. Untuk sekadar beristirahat memejamkan mata, sopir-sopir tersebut bisa tidur dengan santai di balik kemudi truk. Tugasnya sebagai pengantar pelbagai barang tentu memberi satu pelajaran reflektif bagi kita semua, yakni kadang kita kerap lupa bahwa dari tangan-tangan mereka barang yang kita gunakan sekarang, mulai motor, TV, hingga air galon, merupakan hasil kerja keras mereka. Apakah kita bisa sekuat dan setangguh mereka?
Baca Juga:
Rasa empati dan simpati pada sopir truk inilah yang menginspirasi Mitsubishi Fuso, yang membuat apresiasi dan rasa terima kasih kepada sopir truk. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai distributor truk Mitsubishi Fuso menggelar program kepedulian bertajuk #FUSOkontribusi sebagai lanjutan dari kampanye apresiasi #Terimakasihsopirtruk sejak Desember lalu. Mitsubishi Fuso mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan cara mengunggah tagar #FUSOkontribusi di media sosial, yang secara otomatis masyarakat akan menyumbang Rp 10 ribu. Dana yang terkumpul dialokasikan sebagai beasiswa untuk anak-anak sopir truk Mitsubishi Fuso.
Program sosial ini merupakan bagian dari rangkaian acara roadshow Mitsubishi Fuso bersama brand ambassador-nya Iwan Fals. Iwan Fals bernyanyi dan menyapa penggemar serta para sopir truk Fuso menggunakan truk panggung FE 74 Long, di 10 kota yang berlangsung sejak November hingga Februari 2018, sebagai bentuk apresiasi terhadap sumbangsih sopir truk yang kerap terlupakan. (*)